Nusawarta.id – Balikpapan. Berdasarkan data persentase penduduk miskin di Kota Balikpapan pada tahun 2023 hanya sebesar 2,31 persen, atau turun 0,14 persen dibandingkan tahun 2022 yang sebesar 2,45 persen. Berbagai upaya terus Pemkot upayakan demi mengatasi persoalan kemiskinan. Salah satunya melalui program penempatan tenaga kerja.
“Program kami terkait penempatan tenaga kerja antara lain pelaksanaan Job Market Fair. Pada tahun 2023 sudah terselenggara sebanyak tiga kali. Jumlah pesertanya mencapai 6.236 orang,” ucap Rahmad Mas’ud, Walikota Balikpapan pada hari Selasa (16/01/2024).
Walikota Balikpapan menambahkan, kegiatan seperti itu akan terus terlaksana, termasuk di 2024 ini. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat penyerapan para pencari kerja di Kota Balikpapan.
Penempatan tenaga kerja ini juga dibarengi dengan program pelatihan kerja, seperti yang telah dilakukan di tahun 2023 sebanyak 16 kali pelatihan kerja dan sertifikasi bagi remaja hingga dewasa di kota Balikpapan. Ada juga 11 perusahaan yang bekerja sama dengan Pemkot untuk program pemagangan, dengan 373 peserta didik mengikuti program ini.
“Pemkot Balikpapan akan terus berusaha dengan maksimal untuk membuat program penempatan tenaga kerja bagi anak muda, serta pelatihan bagi masyarakat Kota Balikpapan,” tambah Rahmad.
Selain itu, lanjut orang nomor satu di lingkungan Pemkot Balikpapan itu, Pemkot juga memberikan Bantuan Stimulan Peningkatan Kualitas Rumah Tidak Layak Huni (BSPK RTLH). Tahun lalu sasaran 341 unit rumah yang tersebar di beberapa Kelurahan.
“Ada juga kegiatan padat karya, yang berlangsung di 10 kelurahan. Lokasinya tersebar pada 70 RT, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.688 orang,” pungkasnya. (Van/Red)
