Nusawarta.id – Banjarmasin. Ratusan mahasiswa dari 11 fakultas di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menggeruduk gedung Rektorat guna menggelar aksi teatrikal dan unjuk rasa pada Jumat (27/09/2024) akibat penurunan akreditasi kampusnya.
Ketua BEM ULM, Syamsul Rizal, selaku perwakilan mahasiswa menyampaikan tiga tuntutan untuk bisa membersihkan nama almamater ULM. Yang pertama, mahasiswa mendesak senat, rektor, dan jajaran pejabat ULM untuk mengembalikan akreditasi yang turun. Proses reakreditasi juga dituntut untuk dijelaskan secara terbuka.
Kedua, mahasiswa mendukung penuh pengusutan skandal guru besar di ULM dan mafia jurnal secara tuntas. Lalu yang terakhir, para pemangku jabatan ULM dituntut untuk kembali menerapkan norma dan asas kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Kampus harus terbuka terhadap semua permasalahan dan mengambul tindakan tegas.
“Bila akreditasi tidak kembali sampai 19 November 2024, mahasiswa akan kembali melakukan aksi unjuk rasa dengan massa yang lebih besar,” ungkap Syamsul Rizal.
Seperti yang telah diketahui, ULM tengah berduka karena akreditasi yang awalnya A turun menjadi C. Surat Keputusan ini diterbitkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) pada 20 September 2024.
Sebelumnya, pada bulan Maret 2024, ULM sudah mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT, yang berlaku hingga Maret 2029.
Namun laporan investigasi Majalah Tempo pada 7 Juli 2024 mengungkapkan kasus rekayasa syarat permohonan guru besar yang melibatkan 11 dosen Fakultas Hukum ULM. Berdasarkan laporan tersebut, terindikasi adanya pengiriman artikel ilmiah ke jurnal predator.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, akhirnya BAN-PT menjatuhkan sanksi tegas kepada ULM yang menyebabkan akreditasi turun menjadi C. (Arm/Red)
