Nusawarta.id – Batulicin. Kebakaran hebat melanda pemukiman warga di Kelurahan Tungkaran Pangeran RT. 19, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (27/6/2024) malam sekitar pukul 18.52 WITA.
Menurut keterangan resmi dari Satpol PP Damkar Tanah Bumbu yang diterima media pada Jumat (28/06/2024) pagi, kebakaran tersebut menghanguskan 20 rumah, terdiri atas tujuh rumah permanen dan 15 pintu kontrakan.
Akibat kebakaran ini, sebanyak 108 warga kehilangan tempat tinggal mereka. Kediaman mereka rata dengan tanah, menyisakan puing-puing yang masih berasap pada Jumat pagi. Api dengan cepat meluluhlantakkan bangunan yang mayoritas terbuat dari kayu, diperparah dengan tiupan angin yang kencang.
Mengetahui musibah ini, Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, beserta jajarannya, segera mengunjungi lokasi kebakaran pada Jumat pagi. Zairullah menyampaikan keprihatinan yang mendalam dan menjanjikan sejumlah bantuan secara bertahap kepada warga yang terdampak.
Sebagai langkah awal, pemerintah daerah mendirikan dapur umum dan tempat pengungsian untuk para korban. Zairullah juga berjanji untuk membantu pembangunan ulang kediaman warga sesuai aturan pemerintah.
“Nanti kami programkan untuk pembangunan ulang. Nanti didata terlebih dahulu,” ujarnya.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Tanah Bumbu, Ansyari Firdaus, menyatakan akan memasukkan rencana pembangunan ulang ke dalam anggaran perubahan dan berharap segera disetujui.
Selain itu, pihaknya akan menata ulang lokasi agar tidak kumuh seperti sebelumnya, termasuk memperlebar jalan agar mobil pemadam kebakaran dapat masuk dengan mudah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanah Bumbu, Sulhadi, menyebutkan bahwa pihaknya bersama instansi lain seperti Dinas PUPR akan melakukan pendataan untuk pemberian bantuan.
Sementara itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tanah Bumbu berjanji memberikan layanan jemput bola untuk mengurus dokumen korban kebakaran yang hilang atau hangus, seperti KTP, KK, dan akta kelahiran, sehingga warga tidak perlu datang ke kantor Disdukcapil.
“Jadi mereka tidak usah ke kantor. Kami yang ke sana untuk melakukan pelayanan. Selanjutnya kami berkoordinasi dengan ketua RT,” ungkap Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Muhammad Hasan. Ia menambahkan bahwa pihaknya telah mendapatkan daftar nama warga terdampak namun masih perlu memastikan akurasi data.
Menanggapi adanya korban yang kehilangan ijazah sekolah, Kepala Dinas Pendidikan Tanah Bumbu, Amiluddin, mengatakan pihaknya bisa menerbitkan Surat Keterangan Pengganti Ijazah (SKPI). Warga hanya perlu membawa surat keterangan dari sekolah asal ijazah dan surat kehilangan dari kepolisian ke kantor Dinas Pendidikan untuk mendapatkan SKPI.
Selain itu, jajaran Polres Tanah Bumbu turut hadir di lokasi kebakaran. Kapolres AKBP Arief Prasetya beserta sejumlah anggota menghibur puluhan anak-anak yang rumahnya terbakar dengan membagikan mainan dan mengajak mereka bermain.
Arief menyatakan bahwa kehilangan tempat tinggal dan barang kesayangan sangat menyedihkan bagi anak-anak dan tinggal di tempat lain dengan suasana yang berbeda dapat menimbulkan trauma.
Menurut Ketua RT 19, Samsul Bahri, kebakaran terjadi menjelang salat Maghrib dan api cepat menyebar karena bangunan terbuat dari kayu dan tiupan angin yang kencang. Ia juga mengungkapkan bahwa pemadam kebakaran lambat sampai karena terhalang jalan yang sempit. Api baru dapat dijinakkan setelah sekitar dua jam. (San/Red)