PB HMI Minta Pemerintah Jaga Stabilitas Harga di Tengah Tahun Politik dan Jelang Bulan Ramadhan

  • Bagikan
PB HMI minta pemerintah jaga stabilitas harga

Nusawarta.id – Jakarta. Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) meminta pemerintah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di tengah tahun politik serta menjelang Bulan Suci Ramadhan. Apalagi mayoritas bahan pangan hari ini terpantau mengalami kenaikan harga yang signifikan seperti beras, bawang, garam, daging ayam, telur, tepung terigu, gula, minyak goreng, jagung, kedelai, dan ikan.

Menurut Kepala Bidang Ekonomi Pembangunan PB HMI Ibnu Tokan yang dikutip media pada Selasa (5/3/2024), stabilitas politik di tengah tahun politik sangat dipengaruhi oleh stabilitas di bidang ekonomi.

”Pemerintah harus menjaga ekonomi kokoh, khususnya stabilitas harga pangan. Di tahun politik ini, masalah harga ini menjadi faktor penyulut yang mudah memanaskan suasana politik. Ini bisa  jadi ancaman di tengah tahun politik,” ungkap Ibnu Tokan.

Lanjut Ibnu, kenaikan harga pangan akan berimplikasi terhadap masyarakat dan pedagang pasar tradisional. Daya beli masyarakat akan tertekan dan pendapatan pedagang berkurang, sehingga kinerja ekonomi akan terganggu.

“Apalagi dalam beberapa hari ke depan kita akan memasuki Bulan Ramadhan dimana harga kebutuhan pokok menjadi pemain penting dalam stabilitas inflasi dalam negeri. Oleh karena itu kami meminta kepada pemerintah untuk segera mengatasi persoalan ini, demi menjaga kenaikan inflasi yang begitu tinggi menjelang Bulan Suci Ramadhan,” tambah Kabid Ekonomi Pembangunan PB HMI itu.

Baca Juga  PB HMI dan AMK Organisasi Sayap Partai Pemenang Malaysia Siap Berkolaborasi Antar Pemuda di Asia Tenggara

Harga Bahan Pokok Terus Meningkat

Sementara itu, menyortir data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), beberapa harga bangan pangan yang terpantau naik yaitu :
* Harga beras premium terkerek naik sebesar 2,73% menjadi Rp16.920 per kilogram.
* Harga beras medium pagi ini terekam naik 2,16% menjadi Rp14.670 per kilogram
* Harga kedelai biji kering impor terkerek sebesar 4,14% menjadi Rp13.820 per kilogram.
* Harga bawang merah naik 2,27% menjadi Rp34.710 per kilogram
* Harga bawang putih bonggol naik 3,99% menjadi Rp40.880 per kilogram
* Harga daging ayam ras naik signifikan sebesar 5,52% menjadi Rp39.540 per kilogram
* Harga telur ayam ras naik 3,87% menjadi Rp32.220 per kilogram.
* Harga gula konsumsi naik 2,32% menjadi Rp18.110 per kilogram
* Harga minyak goreng kemasan sederhana dan curah masing-masing naik Rp18.190 per liter dan Rp15.810 per liter.
* Harga tepung terigu curah naik menjadi Rp10.830 per kilogram dan tepung terigu kemasan non curah naik menjadi Rp13.870 per kilogram.
* Harga jagung di tingkat peternak melonjak naik sebesar 6,48% menjadi Rp9.200 per kilogram
* Harga garam halus beryodium meningkat sebesar 3,34% menjadi Rp12.070 per kilogram.
* Harga ikan bandeng naik signifikan sebesar 11,77% menjadi Rp37.890 per kilogram
* Harga ikan kembung naik 3,98% menjadi Rp38.650 per kilogram. (Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *