Nusawarta.id – Banjarmasin. Sebanyak 55 anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi dilantik pada Senin (9/9/2024) di Gedung DPRD Kalsel. Pelantikan yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh tokoh-tokoh politik dari berbagai partai besar yang berhasil menduduki kursi legislatif setelah Pemilu 2024. Para anggota dewan terpilih mengucapkan sumpah dan janji di hadapan para undangan, menandai dimulainya masa bakti 2024-2029.
Dari hasil Pemilu 2024, Partai Golkar kembali menguasai DPRD Kalsel dengan perolehan 13 kursi, diikuti oleh Partai NasDem yang memperoleh 10 kursi, sementara Partai Gerindra mendapat 7 kursi. Partai lainnya seperti PAN, PKB, dan PKS masing-masing memperoleh 6 kursi, sedangkan PDIP dan Partai Demokrat hanya mendapatkan 3 kursi.
Kursi terbanyak yang dimenangkan oleh Partai Golkar tersebar di beberapa daerah pemilihan (Dapil) penting. Supian HK, salah satu figur sentral dari Partai Golkar, meraih suara tertinggi di Dapil Kalsel 5 dengan 93.869 suara, menunjukkan pengaruh kuat partainya di wilayah tersebut. Golkar juga mendominasi di Dapil Kalsel 2 dan 4, sementara di Dapil Kalsel 1, PAN menjadi pemenang suara dengan Rais Ruhayat yang mengantongi 69.312 suara.
Namun, prosesi pelantikan ini tidak berlangsung tanpa gangguan. Di luar gedung DPRD, puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Banjarmasin menggelar aksi demonstrasi. Mereka mengajukan berbagai tuntutan yang menyoroti perlunya peningkatan kinerja DPRD dan transparansi anggaran, terutama dalam hal penanganan isu lingkungan dan perbaikan infrastruktur di Kalimantan Selatan.
Koordinator aksi, Muhammad Samsu Rizal, menyampaikan bahwa tujuan utama mereka adalah memastikan para anggota dewan yang baru dilantik menjalankan tugas mereka dengan baik dan kooperatif selama masa jabatan lima tahun ke depan.
“Kami hadir untuk mengawal prosesi pelantikan ini. Tuntutan kami jelas, para anggota dewan harus bekerja untuk rakyat dan berkomitmen pada transparansi dan akuntabilitas,” tegasnya.
Mahasiswa juga mendesak agar DPRD segera menandatangani pakta integritas sebagai simbol komitmen mereka untuk bekerja secara transparan dan melayani masyarakat dengan lebih baik. Selain itu, aksi ini juga menyuarakan tuntutan pencopotan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel, Muhammadun, yang dianggap gagal dalam mengelola kebijakan pendidikan di provinsi tersebut.
Mereka menilai perlunya reformasi menyeluruh dalam sektor pendidikan, terutama terkait pengelolaan anggaran dan peningkatan kualitas pendidikan.
Ketua sementara DPRD Kalsel, Supian HK, merespon aksi mahasiswa ini dengan sikap terbuka. Ia menyatakan bahwa aspirasi yang disampaikan akan didengar dan dipertimbangkan oleh DPRD Kalsel.
“Sebagai wakil rakyat, kami menghargai setiap aspirasi yang disampaikan. Ini bagian dari tugas kami untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, termasuk yang disuarakan oleh mahasiswa,” ujarnya.
Dalam Pemilu 2024, Kalsel terbagi menjadi tujuh daerah pemilihan (Dapil), dengan Dapil Kalsel 1 meliputi Kota Banjarmasin yang memperebutkan 8 kursi. Dapil Kalsel 2 di Kabupaten Banjar memperebutkan 9 kursi, sementara Dapil Kalsel 3 di Barito Kuala hanya menyediakan 4 kursi. Dapil lainnya, seperti Dapil Kalsel 4 hingga 7, masing-masing menyediakan 8 hingga 9 kursi di wilayah Hulu Sungai, Tapin, Kotabaru, Tanah Bumbu, Tanah Laut, dan Banjarbaru.
Perolehan suara kali ini membawa kejutan politik. Partai NasDem mengalami lonjakan dukungan di beberapa Dapil, sementara PDIP mengalami penurunan signifikan dibandingkan Pemilu 2019 yang mendapatkan unsur pimpinan. Ini menandai dinamika politik yang semakin kompleks di Kalsel, dengan partai-partai baru yang semakin menguat dan partai tradisional yang harus berjuang mempertahankan pengaruhnya.
Dengan pelantikan ini, masyarakat Kalsel menaruh harapan besar pada perubahan signifikan di berbagai sektor. Tuntutan utama meliputi transparansi anggaran, penanganan masalah lingkungan, perbaikan infrastruktur, serta reformasi pendidikan.
Tekanan dari mahasiswa yang menginginkan adanya pakta integritas menegaskan bahwa masyarakat Kalsel ingin melihat tindakan nyata dari para wakil rakyat mereka.
Kini, dengan tantangan besar di depan mata, DPRD Kalsel periode 2024-2029 dihadapkan pada tugas berat untuk mewujudkan janji-janji politik dan memenuhi harapan publik yang terus meningkat.
Berikut daftar pembagian Dapil DPRD Provinsi Kalsel dan jumlah kursinya berdasarkan PKPU Nomor 6 Tahun 2023
Dapil Kalimantan Selatan 1 memperebutkan 8 kursi di wilayah Kota Banjarmasin. Dapil Kalimantan Selatan 2 memperebutkan 9 kursi khusus di Kabupaten Banjar. Dapil Kalimantan Selatan 3 memperebutkaan 4 kursi mencakup Kabupaten Barito Kuala. Dapil Kalimantan Selatan 4 memperebutkkan 9 kursi mencakup Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan serta Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Dapil Kalimantan Selatan 5 terdiri dari 9 kursi mencakup wilayah 3 kabupaten diantaranya Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Tabalong serta Kabupaten Balangan. Dapil Kalimantan Selatan 6 terdiri dari 8 kursi mencakup wilayah Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu. Dapil Kalimantan Selatan 7 terdiri dari 8 kursi meliputi wilayah Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru.
Total Perolehan Kursi Caleg Masing-Masing Partai
Partai Golkar 13 Kursi : Hj. Dewi Damayanti Said, Hj. Mukarramah, Hj. Syarifah Rugayah, H. Achmad Maulana, Hj. Hariyatie, Athaillah Hasbie, H. Supian HK, Halida Noviasari, Dewi Raisha Aprillia, M. Yani Helmi, H. Burhanuddin, Gusti Iskandar, H.Rahimullah
Partai NasDem 10 Kursi : H. Mustohir Arifin, Ahmad Sarwani, Mustaqimah, H.Jahrian, H. Kartoyo, H. Iberahim Noor, Harri Khairil, Umar Sadik, Rudini Aidi Salman, Gusti Miftahul Hotimah
Partai Gerindra 7 Kursi : Ilham Noor, Jihan Hanifha, Habib Yahya Assegaf, Noor Fajri, H. M. Alpiya Rakhman, H. Firmansyah, H. Husnul Fatahillah.
PAN 6 Kursi : Rais Ruhayat, Habib Umar Assegaf, Desi Oktavia Sari, Habib M Zein Bahasyim, Adrizal, Agus Muulia Husin.
PKB 6 Kursi : H. Suripno Sumas, Habib Farhan Husein, Habib Musa Assegaf, H. Normansyah, M. Yadi mahendra, Dirham Zain.
PKS 6 Kursi : H. Musaffa Zakir, Habib Umar Hasan Alie, Taufik Rahman, Ardiansyah, Firman Yusi, Habib Hamid Bahasyim
PDIP 3 Kursi : H. M Rosehan Noor Bahri, M. Syaripuddin, H. Zainuddin
Partai Demokrat 3 Kursi : Bambang Yanto Permono, Gusti Abidinsyah, Yudistira Bayu Budjang (San/Red)