Pengamat Olahraga Kritik KONI Sultra Usulkan Bonus Atlet ke DPRD

  • Bagikan
Direktur Eksekutif LAPPOR
Direktur Eksekutif LAPPOR, Rahmat Hidayat (dok: ist)

Nusawarta.id – Kendari. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tenggara melakukan audiensi dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra mengusulkan bonus atlet peraih medali di PON XXI Aceh-Sumut pada Senin, 11 November 2024.

Dalam pertemuan itu, Ketua Umum KONI Sultra, Alvian Taufan Putra didampingi sejumlah atlet cabang olahraga (cabor) yang telah mengikuti ajang PON XXI Aceh-Sumut pada September 2024 lalu.

Aksi Ketua KONI Sultra membawa atlet menghadap Ketua DPRD pun mendapat kritik dari pengamat olahraga. Salah satunya datang dari Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Penggerak dan Pengembangan Olahraga (LAPPOR), Rahmat Hidayat.

Menurut Rahmat, langkah Ketua KONI Sultra tidak tepat dilakukan dalam momen seperti saat ini karena terkesan memanfaatkan atlet.

“Tindakannya tidak tepat karena beberapa hari lagi sudah pelaksanaan Pilkada. Jadi terkesan atlet yang didampingi hanya dieksploitasi oleh Ketua KONI untuk kepentingan politik,” kata Rahmat, Selasa (12/11/2024).

Rahmat pun mempertanyakan motif putra eks Gubernur Sultra, Ali Mazi itu yang baru mengusulkan bonus atlet setelah PON Aceh-Sumut terlewat lama.

Ia juga membandingkan perbedaan waktu pemberian bonus atlet antara PON Papua dengan PON Aceh-Sumut.

“Sebenarnya apa tujuan Ketua KONI baru mengusulkan sekarang? Bila dibandingkan pasca PON Papua sebelumnya, durasi waktu pengusulan bonus atlet PON Aceh-Sumut kali ini cukup jauh,” singgungnya.

Lagi pula kata Rahmat, bonus atlet peraih medali sebenarnya sudah pernah disinggung beberapa bulan sebelum PON Aceh-Sumut dilaksanakan.

KONI Sultra hanya perlu memberikan laporan hasil PON pada pemerintah daerah untuk menindaklanjuti bonus atlet yang dijanjikan.

“Sekitaran bulan Juli (2024) lalu, bonus atlet pernah dijanjikan oleh Pemda Sultra. Ketua KONI mestinya menjaga wibawa organisasi olahraga dalam melakukan follow up ke Pemda dengan data hasil monev melalui laporan pertanggungjawaban PON, bukan sekedar mengusulkan dengan tangan kosong,” kritik Rahmat.

Baca Juga  Kemendagri Dorong Percepatan Pemenuhan Sarana dan Prasarana Pemerintahan di 4 DOB Papua

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan DPRD Sultra, Ketua KONI Sultra didampingi Wakil Ketua I dan Sekretaris Umum KONI beserta pengurus menyampaikan aspirasi sejumlah atlet peraih medali di PON Aceh-Sumut.

“Kami berharap ketua DPRD Sultra dapat mengawal aspirasi atlet peraih medali di PON yang telah berjuang sekuat tenaga untuk mengharumkan nama daerah di event nasional. Semoga bonus yang mereka peroleh nanti sesuai dengan jerih payah saat meraih prestasi terbaik,” terang Alvian, Senin (11/11/2024).

Sementara itu, Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala dari Partai Nasdem ini berjanji akan mengawal aspirasi KONI tersebut dengan tetap mempertimbangkan ketentuan penganggaran yang berlaku.

“Namun perlu kami sampaikan kepada saudara-saudaraku sekalian bahwa pencairan dana di Pemprov Sultra, seluruhnya melalui berbagai tahapan dan mekanisme. Salah satunya adalah KONI Sultra harus membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran hibah PON, setelah itu dapat dicairkan dana lainya,” tegas La ode Tariala.

Tariala juga menambahkan, pengajuan pembayaran bonus atlet Sultra yang meraih medali di PON Aceh-Sumut akan segera disikapi saat pembahasan dan penetapan APBD Sultra 2025.

“Mudah-mudahan pemerintah provinsi bisa memberikan perhitungan yang sangat pantas dan rasional untuk bisa diberikan kepada atlet dan pelatih,” ucapnya. (Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *