Nusawarta.id, Semarang – Ribuan umat Muslim memadati halaman Mapolda Jateng untuk melaksanakan Shalat Idulfitri 1446 Hijriah, Senin (31/3/2025). Suasana penuh kekhusyukan dan kehangatan terlihat dalam momen sakral ini, yang sekaligus menjadi ajang mempererat silaturahmi antara Polri dan masyarakat.
Kapolda Jateng Irjen Pol. Ribut Hari Wibowo turut hadir dalam shalat ini, didampingi Wakapolda, Pejabat Utama (PJU) Polda Jateng, serta personel kepolisian dan warga sekitar. Bertindak sebagai imam sekaligus khatib adalah Prof. Dr. KH. Rosihan, M.Ag., dengan Ustadz Sohibul Muharom sebagai bilal.
Dalam khutbahnya, KH. Rosihan menekankan bahwa gema takbir dan tahmid yang berkumandang menjadi simbol kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa. Ia mengajak seluruh jamaah untuk menjaga kesucian hati dan meningkatkan ketakwaan.
“Kewajiban kita saat ini adalah menjaga kesucian jiwa hingga sebelas bulan ke depan. Semoga Allah mempertemukan kita kembali dengan Ramadan tahun depan,” ujar KH. Rosihan.
Ia juga mengingatkan tiga sifat yang harus dihindari karena menjadi sumber dosa, yaitu kesombongan, iri hati, dan keserakahan. Di akhir khutbah, ia mengajak seluruh jamaah untuk terus bersyukur, memperbanyak sedekah, dan menjadikan Idulfitri sebagai momentum memperbaiki diri.
Shalat Idulfitri berlangsung dengan penuh kekhidmatan, mencerminkan kebersamaan antara Polri dan masyarakat. Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto, menegaskan bahwa perayaan Idulfitri adalah kesempatan untuk mempererat silaturahmi, saling memaafkan, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Semoga dengan perayaan Idulfitri ini, kita semua menjadi hamba yang lebih bertakwa dan meraih kemenangan. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum, mohon maaf lahir dan batin,” ujar Kombes Pol. Artanto.
Usai pelaksanaan shalat, kegiatan dilanjutkan dengan halal bihalal. Seluruh jamaah saling bersalaman sebagai wujud kebersamaan dan ungkapan saling memaafkan, menciptakan suasana penuh kehangatan di hari yang fitri. (Fikri/Red)