Nusawarta.id, Samarinda – Di tengah dinamika panas Kongres Nasional XXXIX Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang digelar di Samarinda, salah satu bakal calon Ketua Umum periode 2025–2027, Timotius Lubis, tampil berbeda. Ia tidak hanya menyuarakan gagasan dan visi, tetapi juga mempersembahkan bukti nyata dalam bentuk peluncuran prototipe website canggih untuk GMKI. Acara yang dikemas santai dalam bentuk nonton bareng (nobar) di CGV Plaza Mulia Samarinda, Sabtu (25/5/2025), menjadi momentum penting yang menandai dimulainya era digitalisasi sistem organisasi.
Website bernama satujiwa-uous.com yang diluncurkan oleh Timo, sapaan akrab Timotius, bukan sekadar alat kampanye, tetapi ditawarkan sebagai prototipe resmi untuk situs nasional GMKI jika ia terpilih. Dirancang dengan tampilan sederhana namun fungsional, situs ini disiapkan untuk diadopsi langsung oleh GMKI sebagai platform pengelolaan organisasi berbasis digital.
Baca Juga Menteri ESDM Dukung Penuh Kongres GMKI ke-39 di Samarinda
Kegiatan ini dihadiri oleh 85 peserta, termasuk sejumlah senior GMKI, ketua-ketua cabang, serta Koordinator Wilayah dari berbagai daerah seperti Korwil V, VIII, XI, dan XII. Di hadapan para hadirin, Timo menyampaikan pesan penting bahwa perubahan dalam organisasi tidak cukup disuarakan melalui slogan dan pidato, tetapi harus diwujudkan dalam kerja nyata dan konkret.
“Perubahan tidak cukup dengan pidato dan jargon. Perubahan dimulai dari kerja nyata,” ujarnya tegas.
Website satujiwa-uous.com menawarkan berbagai fitur unggulan yang dirancang untuk mendukung efektivitas dan efisiensi tata kelola organisasi. Di antaranya adalah sistem pendaftaran dan KTA online yang terintegrasi dengan verifikasi cabang, manajemen dokumen organisasi, ruang kaderisasi, serta ruang pelayanan dan aksi sosial. Situs ini juga memuat fitur transparansi keuangan real-time, forum diskusi antaranggota, hingga jaringan karier bagi anggota dan alumni GMKI.
Baca Juga Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud Pastikan Dukung Penuh Kongres Ke-XXXIX GMKI di Samarinda
“Kami tidak sekadar menjanjikan program. Barangnya sudah ada. Sistemnya sudah hidup. Ini bentuk komitmen kerja, bukan sekadar narasi,” kata Timo dengan yakin.
Salah satu fitur yang menjadi sorotan adalah ruang kaderisasi digital, yang menyediakan materi pengkaderan, silabus, juklak-juknis, hingga sertifikat kaderisasi secara online. Selain itu, fitur keuangan memungkinkan seluruh kader mengakses laporan keuangan PP GMKI secara terbuka, menjadikan transparansi sebagai pilar utama dalam kepemimpinan yang ia usung.
Peluncuran ini, meski dilakukan di luar forum resmi kongres, menyampaikan pesan kuat: GMKI ke depan memerlukan pendekatan yang lebih modern dan terukur. Dalam suasana kongres yang penuh dinamika dan tidak selalu kondusif, langkah Timo dinilai sebagai bentuk kepemimpinan yang solutif dan adaptif terhadap perubahan zaman.
Baca Juga Mendagri Tito Karnavian: Pertumbuhan Ekonomi Daerah Jadi Tolak Ukur Kemajuan Wilayah
“Saya dan tim tetap terbuka untuk siapa pun yang ingin bergabung atau menyumbang ide. Langsung saja ke DM Instagram kami di @satujiwa.uous atau WA saya pribadi. Kami respon cepat, karena ini bukan soal siapa yang paling vokal, tapi siapa yang paling siap bekerja,” ucapnya kepada media, Senin (26/5/2025).
Ia juga menegaskan bahwa arah perjuangan tidak boleh dikorbankan demi ambisi pribadi. Baginya, tanggung jawab untuk membangun GMKI adalah milik semua orang, dan semua harus terlibat untuk memastikan organisasi ini bergerak ke arah yang lebih baik.
“Jangan pernah mengorbankan nasib organisasi ini demi kepentingan pribadi kita masing-masing,” tegasnya.
Timotius Lubis telah memulai langkahnya bukan dengan retorika, tetapi dengan rekam kerja dan sistem yang konkret. Sebuah pendekatan kepemimpinan yang menempatkan substansi di atas sensasi, dan kerja nyata di atas popularitas. Dalam diam, ia bergerak. Dalam kerja, ia membuktikan. (Zul/Red)