Nusawarta.id, Bontang – Kota Bontang, Kalimantan Timur, menjadi pusat perhatian nasional dengan digelarnya Apel Kesiapsiagaan Nasional Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), serta Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) tahun 2025. Acara yang berlangsung pada (1/3/2025) ini dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, yang bertindak sebagai Pembina Apel.
Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Safrizal ZA, menegaskan bahwa apel ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan upaya nyata dalam memastikan kesiapsiagaan nasional menghadapi berbagai tantangan, terutama menjelang bulan suci Ramadan dan arus mudik Lebaran 2025.
“Apel kesiapsiagaan nasional ini digelar dalam rangka mensinergikan seluruh kekuatan trantibumlinmas, yakni Satpol PP dan Satdamkarmat, yang dibantu Satlinmas dan Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar). Ini menjadi momentum meningkatkan kompetensi jajaran dalam menghadapi dinamika yang semakin kompleks,” ujar Safrizal.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, digelar ajang bergengsi National Firefighter Skill Competition (NFSC) yang mempertemukan para aparatur pemadam kebakaran terbaik dari seluruh Indonesia. Kota Makassar berhasil keluar sebagai juara umum setelah meraih nilai tertinggi, yakni 3.551 poin, dan berhak membawa pulang Piala Bergilir.
Selain berfokus pada aspek keterampilan dan kesiapsiagaan, apel ini juga menyoroti peran vital aparatur dalam mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Dalam konteks ini, Kemendagri telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 400.6.1/749/SJ, yang menekankan kesiapan daerah dalam memastikan keamanan, keselamatan, dan ketertiban selama periode Ramadan dan Idulfitri 1446 H.
“Melalui SE ini, peran Satdamkarmat, Satpol PP, Redkar, dan Satlinmas sangat penting dalam kelancaran arus mudik. Mereka harus mampu melakukan deteksi dini serta mengantisipasi berbagai persoalan di lapangan guna mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum,” lanjut Safrizal.
Sebagai informasi, saat ini jumlah personel yang bertugas di berbagai sektor tersebut cukup signifikan, dengan rincian 50.416 personel pemadam kebakaran, 122.610 Satpol PP, 53.835 Redkar, serta 1.253.758 Satlinmas yang tersebar di seluruh Indonesia. Optimalisasi sumber daya manusia di sektor ini menjadi perhatian utama guna meningkatkan pelayanan publik yang lebih responsif dan profesional.
Momentum apel kesiapsiagaan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antarinstansi, sekaligus menjadi simbol kesiapan nasional dalam menghadapi berbagai tantangan, baik dalam konteks kedaruratan, ketertiban, maupun kelancaran mobilitas masyarakat menjelang perayaan Idulfitri. (Zul/Red)