KASSEL, JERMAN — Publik dunia maya dikejutkan dengan unggahan dari akun Instagram asal Jerman, @pixelhelper, yang menampilkan bangunan replika Ka’bah berwarna pelangi di Friedrichsplatz, Kassel. Akun tersebut mengklaim lokasi itu sebagai tempat aman bagi Muslim LGBT untuk menjalankan ibadah haji simbolis di Eropa.
Baca Juga Kapolda Metro Jaya Pecat 31 Anggotanya Terkait Kasus Narkoba, Selingkuh hingga LGBT
Lebih dari sekadar kontroversi visual, akun ini juga menyebarkan narasi palsu yang menyeret nama Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Dalam unggahannya, Jokowi dikaitkan dengan dukungan terhadap legalisasi pernikahan sesama jenis dan disebut mendorong penerimaan LGBT dalam masyarakat Muslim. Nama Jokowi bahkan digunakan dalam kampanye bertajuk “Liberal Rainbow Islam” yang dipimpin oleh individu bernama Imam Oliver al-Mahdi.

Tak berhenti di sana, Pixel HELPER menyatakan akan membawa replika Rainbow Kaaba ke kawasan Masjid Istiqlal di Jakarta sebagai tempat ibadah bagi Muslim LGBT. Mereka juga menyebut telah membuat kitab suci versi LGBT yang diklaim sebagai pengganti Al-Qur’an, tersedia gratis melalui akun tersebut.
Baca Juga Pesta Gay di Hotel Jaksel Digerebek Polisi, 56 Pria Ditangkap: Ada Kondom hingga Obat HIV
Aksi tersebut langsung memantik kemarahan netizen Indonesia dan komunitas Muslim global. Mereka mengecam keras tindakan itu sebagai bentuk penodaan terhadap Islam serta upaya penyebaran hoaks yang mengancam kehormatan negara. Ka’bah sebagai pusat ibadah umat Islam dinilai tidak pantas dijadikan alat propaganda.
Nama Jokowi yang dicatut dalam isu ini juga menimbulkan keresahan. Sejumlah tokoh agama dan masyarakat mendesak pemerintah Indonesia menyampaikan protes resmi kepada otoritas Jerman dan mempertimbangkan jalur hukum internasional guna menjaga martabat bangsa.(Syairi/Red)