Aksi Tangguh! BEM Se-Kalimantan Selatan Serukan Perubahan di Hari Buruh Internasional dan Hardiknas

  • Bagikan

Nusawarta.id – Banjarmasin. Tengah berlangsungnya dinamika sosial, politik, dan ekonomi yang tak henti-hentinya, suara dari pekerja, petani, dan pendidik menjadi semakin vital untuk didengar dan diperjuangkan. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari bangsa Indonesia, Kalimantan Selatan juga menghadapi tantangan dan perjuangan yang sama seperti masyarakatnya, terutama dalam aspek ketenagakerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan.

Mulai dari isu kesejahteraan guru honorer hingga implementasi pendidikan yang inklusif, dari peningkatan upah minimum hingga pengawasan penggunaan anggaran publik, setiap tuntutan mencerminkan aspirasi mendalam untuk menciptakan kondisi yang lebih adil dan berkelanjutan bagi semua warga.

Menindaklanjuti fenomena tersebut, Pada hari Kamis, (02/05/2024), puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalsel telah menggelar aksi besar-besaran di depan gedung DPRD Kalsel.

Aksi tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan menggelegar dengan tuntutan yang tegas dan menggetarkan.

Poin Tuntutan & Rekomendasi BEM Se-Kalimantan Selatan:

Poin Tuntutan Hardiknas:

  1. Sinkronisasi Kerja Antar-Stakeholder dalam Pendidikan: Memastikan kualitas pendidikan yang layak di Kalimantan Selatan.
  2. Kesejahteraan Guru Honorer: Perhatian terhadap kesejahteraan guru honorer di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
  3. Pemerataan Pendidikan Inklusi dan Non-Inklusi: Penyetaraan antara pendidikan inklusi dan non-inklusi dalam sarana dan prasarana pendidikan.

Poin Tuntutan Mayday:

  1. Pencabutan Pasal Ketenagakerjaan: Melalui dialog dengan DPR-RI.
  2. Peningkatan Kontrol dan Monitoring: Terhadap pelaku usaha dalam menegakan hukum.
  3. Penaikan UMP: Demi keberlangsungan para pekerja di Kalsel.
  4. Pengesahan RUU PPRT: Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
  5. Pengawasan Subsidi Pupuk: Mencegah penyalahgunaan anggaran.
  6. Kesejahteraan Petani dan Buruh: Melalui kebijakan yang berpihak pada mereka.
  7. Penggunaan Fasilitas Negara: Mencegah penyalahgunaan untuk kepentingan politik dan elit.

Melalui serangkaian tuntutan ini, BEM Se-Kalimantan Selatan menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan hak-hak mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan harapan bahwa pemerintah akan mendengarkan dan bertindak sesuai dengan aspirasi mereka, mereka bersatu untuk membangun sebuah masyarakat yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan bagi semua. (San/Red).

Baca Juga  Ormawa Universitas PGRI Pontianak Gelar Aksi Gema Ramadhan: Berbagi Takjil Kepada Masyarakat
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *