Ditjen Bina Adwil Evaluasi Digitalisasi Persuratan, Publikasi Naik 200 Persen

  • Bagikan

Nusawarta.id, Jakarta – Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Ditjen Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri menggelar rapat evaluasi pengelolaan persuratan dan arsip serta penguatan publikasi. Agenda ini menjadi bagian dari implementasi reformasi birokrasi dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Plh. Sekretaris Ditjen Bina Adwil, Mey Rany Wahida Utami, S.STP, MM, memimpin langsung rapat yang dihadiri perwakilan eselon III di lingkup Ditjen Bina Adwil di Jakarta, Senin (20/1/2025). Dalam arahannya, Mey menekankan pentingnya digitalisasi untuk memperkuat tata kelola pemerintahan.

“Hari ini kita memperingati satu tahun penggunaan aplikasi SRIKANDI di lingkungan Ditjen Bina Adwil. Saya apresiasi seluruh pihak yang telah mendukung transformasi digital, termasuk peningkatan publikasi hingga 200 persen,” kata Mey.

Aplikasi SRIKANDI yang diimplementasikan sejak Januari 2024 memungkinkan proses administrasi, mulai dari registrasi surat masuk hingga penandatanganan surat keluar, berjalan lebih efisien. Evaluasi menunjukkan adanya tantangan, seperti kesalahan dalam persuratan dan kurangnya monitoring berkala.

“Kami akan mengambil langkah strategis, termasuk melibatkan pakar untuk meningkatkan kualitas penulisan persuratan dan konten media,” ujar Mey.

Hingga 19 Januari 2025, Ditjen Bina Adwil mencatat 6.913 surat masuk dan 6.357 surat keluar. Publikasi juga melonjak dari 2.098 pada 2023 menjadi 4.419 pada 2024. Kontribusi besar diberikan oleh Direktorat Toponimi dan Batas Daerah serta Direktorat Kawasan Perkotaan dan Batas Negara.

Kepala Bagian Umum, Rizza Kamajaya, menyoroti peran tim media dalam mendukung lonjakan publikasi. “Peningkatan hingga 210,75 persen tidak lepas dari kerja keras tim media yang konsisten memperkuat pemberitaan di berbagai kanal,” ungkapnya.

Rapat ini sekaligus mendukung program reformasi birokrasi dan Zona Integritas. Mey menegaskan, Ditjen Bina Adwil berkomitmen menjadi pionir dalam transformasi digital, sejalan dengan Asta Cita Presiden. “Keberhasilan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi unit kerja lain di Kemendagri,” pungkasnya. (San/Red)

Baca Juga  Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Ini Respon Istana

 

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *