Nusawarta.id – Paringin. Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, semakin menonjolkan potensi pariwisata alamnya dengan berbagai destinasi yang memikat, mulai dari pegunungan dan air terjun hingga wisata budaya. Salah satu objek wisata yang kini banyak direkomendasikan adalah Sungai Maranting, destinasi wisata air yang terletak di Desa Gunung Batu, Kecamatan Tebing Tinggi.
Dikelola oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Balangan, Sungai Maranting menawarkan berbagai fasilitas pendukung, seperti mushola, homestay, spot foto, dan toilet. Plt. Kepala Disporapar Balangan, Melda Risda Elfa, menyampaikan bahwa akses menuju Sungai Maranting mudah dilalui oleh berbagai kendaraan, sehingga memudahkan wisatawan.
“Airnya deras dan indah, tetapi tidak terlalu dalam, sehingga masih aman untuk anak-anak bermain di sini,” jelas Melda, Rabu (21/8/2024). Ia juga mengajak para wisatawan dari dalam maupun luar Balangan untuk datang dan menikmati keindahan alam di Sungai Maranting.
Sungai Maranting berjarak sekitar 33 kilometer dari Kota Paringin, pusat Kabupaten Balangan. Dengan waktu tempuh kurang lebih satu jam menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat, perjalanan menuju Sungai Maranting sendiri sudah menjadi pengalaman wisata yang menyenangkan.
Di sepanjang jalan, pengunjung bisa menikmati keindahan Goa Angin yang terletak di pinggir jalan serta pemandangan Gunung Hantanung yang megah.
“Goa Angin sering menarik perhatian para pengunjung, apalagi bagi mereka yang belum pernah ke Balangan sebelumnya,” ungkap Fauzi, warga setempat. Spot-spot ini menambah nilai edukasi dalam perjalanan wisata, memberikan wawasan akan kekayaan alam Balangan yang dapat dinikmati sembari menuju destinasi utama.
Menikmati pesona Sungai Maranting tidak membutuhkan biaya besar. Tiket masuk hanya Rp5 ribu, menjadikan wisata ini ramah di kantong bagi pengunjung lokal maupun luar daerah.
Tempat ini kerap dikunjungi saat hari libur, terutama saat libur Iduladha dan Idulfitri, ketika pengunjung datang untuk piknik bersama keluarga atau teman-teman.
“Setelah lebaran, wisata ini sangat ramai dikunjungi. Wisatawan biasanya datang untuk piknik bersama keluarga atau teman-teman,” kata Fauzi.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana lebih tenang, Sungai Maranting tetap menjadi pilihan yang menarik di akhir pekan meskipun jumlah pengunjung tak seramai saat musim liburan besar.
Sungai Maranting bukan hanya tempat rekreasi, tetapi juga memberi edukasi bagi pengunjung akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam.
Dinas pariwisata setempat secara aktif mengingatkan pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan, dan menyediakan fasilitas sampah di area wisata. Pengunjung juga diajak untuk menghormati lingkungan alam dan ikut menjaga kebersihan sungai, yang menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar.
Dengan akses yang mudah, biaya terjangkau, serta pesona alam yang memikat, Sungai Maranting menjadi pilihan liburan keluarga yang aman dan menyenangkan, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pelestarian alam.
Melda Risda Elfa berharap wisata ini semakin dikenal, sehingga Kabupaten Balangan dapat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kalimantan Selatan yang mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan. (San/Red)