Nusawarta.id – Batulicin. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tanah Bumbu menggelar pelatihan Klasifikasi dan Pengolahan Bahan Pustaka Tahun 2024 di Ruang Studio Mini Gedung Layanan Perpustakaan Kabupaten Tanah Bumbu, Rabu (20/11/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh narasumber dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kotabaru bersama tim, dengan peserta sebanyak 50 orang yang terdiri dari pengelola perpustakaan sekolah (SD, SMP, dan SMA) serta desa di Tanah Bumbu.
Kepala Dispersip Tanah Bumbu, Yulia Rahmadani, saat membuka acara, menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas pengelola perpustakaan.
“Klasifikasi dan pengolahan bahan pustaka merupakan aspek utama dalam pengelolaan perpustakaan. Sistem yang baik akan memudahkan masyarakat dalam menemukan informasi yang mereka butuhkan,” jelas Yulia.
Ia berharap, pelatihan ini dapat memperkuat kemampuan para peserta untuk bekerja secara lebih efektif dan efisien, sehingga layanan perpustakaan kepada masyarakat semakin optimal.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan pengetahuan mendalam tentang sistem klasifikasi bahan pustaka sesuai standar internasional, teknik pengolahan bahan pustaka, dan pengembangan koleksi perpustakaan.
Tiaman Gusti Erfina, narasumber dari Dispersip Kotabaru, memberikan materi terkait pengolahan bahan pustaka, pengelompokan koleksi, hingga tata letak rak perpustakaan. Ia juga mengingatkan pentingnya konsistensi dalam pengolahan bahan pustaka.
“Perpustakaan bukan hanya tentang buku. Naskah kuno dan media lain yang memiliki nilai pendidikan juga termasuk koleksi perpustakaan, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan,” jelas Tiaman.
Menurutnya, koleksi perpustakaan mencakup semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, atau karya rekam dalam berbagai media yang dihimpun, diolah, dan disediakan untuk masyarakat.
Pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen Dispersip Tanah Bumbu untuk menghadirkan layanan perpustakaan yang lebih baik dan relevan dengan perkembangan zaman. Diharapkan, upaya ini dapat meningkatkan minat baca dan akses informasi masyarakat, serta mendukung pembangunan literasi di wilayah Tanah Bumbu. (San/Red)
