Nusawarta.id – Batulicin. Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) melalui Dinas Sosial terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana alam. Terbaru, Pemkab Tanbu membentuk empat Kampung Siaga Bencana (KSB) di sejumlah desa yang rawan banjir.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Tanbu, Liana Hamita, melalui Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Muhammad Supian, pada Jumat (8/11/2024) di Batulicin.
Supian menjelaskan bahwa empat KSB yang baru saja dibentuk berada di Desa Selaselilau (Kecamatan Karang Bintang), Desa Karya Bakti (Kecamatan Kusan Tengah), Desa Beringin (Kecamatan Kusan Hilir), dan Desa Dukuh Rejo (Kecamatan Mantewe).
“Pembentukan KSB ini dilatarbelakangi oleh seringnya terjadi bencana banjir di daerah tersebut. Kami ingin meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat agar mampu menghadapi situasi darurat dengan lebih baik,” ujar Supian.
KSB: Solusi Berbasis Masyarakat untuk Penanggulangan Bencana
Kampung Siaga Bencana (KSB) adalah inisiatif yang berfokus pada penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Program ini bertujuan untuk memperkuat peran serta masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana alam, khususnya di wilayah yang rentan seperti Tanah Bumbu. KSB berfungsi sebagai wadah pembinaan masyarakat agar lebih siap, tanggap, dan mandiri dalam menghadapi bencana.
Supian menjelaskan, setiap KSB dilengkapi dengan tim yang terbagi ke dalam beberapa bagian, antara lain tim evakuasi, tim logistik, dapur umum, serta smelter atau hunian sementara.
“Jumlah personil di masing-masing KSB mencapai 30 relawan desa. Mereka telah dibekali pelatihan dan panduan agar siap menjalankan tugasnya ketika terjadi bencana,” tambahnya.
Kegiatan yang dilakukan oleh KSB mencakup simulasi penanganan bencana, peningkatan kapasitas relawan, hingga sosialisasi mitigasi bencana kepada warga desa. Dengan demikian, masyarakat tidak hanya menjadi objek dari penanggulangan bencana, tetapi juga berperan aktif sebagai subjek yang mampu melindungi diri dan lingkungannya.
Meningkatkan Jumlah KSB di Tanah Bumbu
Sejak program ini berjalan, Tanah Bumbu kini memiliki tujuh Kampung Siaga Bencana. Sebelumnya, dua KSB telah dibentuk di Desa Maju Makmur (Kecamatan Batulicin) dan Desa Karya Bakti (Kecamatan Kusan Tengah).
Lebih lanjut, Supian mengungkapkan bahwa pada November 2024 ini, Dinas Sosial Tanbu berencana untuk membentuk dua KSB tambahan di Desa Tibarau Panjang (Kecamatan Teluk Kepayang) dan Desa Lasung (Kecamatan Kusan Hulu).
“Kami terus berupaya memperluas jangkauan KSB agar semakin banyak desa yang memiliki kesiapan tanggap darurat,” katanya.
Pentingnya Kesiapsiagaan Bencana di Tingkat Desa
Inisiatif pembentukan KSB ini mengajarkan pentingnya kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat terhadap bencana alam. Sebagai masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana, pemahaman akan langkah-langkah mitigasi, evakuasi, dan pertolongan pertama sangatlah penting.
Keterlibatan aktif warga dalam program KSB menunjukkan bahwa upaya penanggulangan bencana tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.
“Dengan adanya Kampung Siaga Bencana, kami berharap masyarakat dapat lebih mandiri dan tangguh dalam menghadapi potensi bencana. Sinergi antara pemerintah dan warga adalah kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman dan siap menghadapi segala kemungkinan,” tutup Supian.
Melalui program ini, Pemkab Tanah Bumbu tak hanya fokus pada penanganan bencana saat terjadi, tetapi juga berinvestasi pada upaya pencegahan dan kesiapsiagaan. Dengan demikian, risiko kerugian materi dan korban jiwa dapat diminimalisir, menciptakan kehidupan yang lebih aman dan sejahtera bagi masyarakat. (MaMCTanbu/Red)