Nusawarta.id – Balangan. Sebanyak 1.600 peserta dari Kabupaten Balangan secara resmi dilepas untuk mengikuti sertifikasi pelatihan, magang, dan penempatan kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Tenaga Kerja (DKUKMTK) Kabupaten Balangan, Jumat (20/9/2024). Program ini mencakup 25 jenis pelatihan, dengan kolaborasi bersama 43 lembaga pelatihan serta perusahaan mitra.
Plt. Kepala DKUKMTK Balangan, Abdurrahman Arrahimi, menyampaikan bahwa program ini merupakan langkah besar bagi Balangan dalam menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja. Tak hanya berfokus pada pelatihan, Pemkab Balangan juga menjalin kemitraan dengan dua perusahaan nasional, PT Vista Utama dan PT Jalasena Cakra Perkasa, melalui penandatanganan perjanjian kerja yang membuka peluang kerja lebih luas bagi para peserta.
Peluncuran Aplikasi Lamar Begawi: Kemudahan Akses Tenaga Kerja Lokal
DKUKMTK Kabupaten Balangan meluncurkan aplikasi bernama Labor Market Balangan yang menyediakan fitur database tenaga kerja kompeten dan bersertifikasi, serta portal lowongan kerja bernama Lamar Begawi.
Aplikasi ini bertujuan mempermudah perusahaan dalam mengakses tenaga kerja lokal yang telah terlatih dan memiliki sertifikasi resmi, sekaligus memudahkan masyarakat Balangan mendapatkan informasi lowongan kerja yang sesuai dengan keterampilan mereka.
Dalam sambutannya, Bupati Balangan menegaskan pentingnya program ini dalam meningkatkan kualitas SDM lokal. Ia berharap peserta pelatihan yang telah tersertifikasi akan tercatat dalam database tenaga kerja yang bisa diakses oleh perusahaan besar.
“Tidak semua yang mengikuti pelatihan akan langsung ditempatkan, namun data mereka akan masuk ke dalam sistem yang bisa diakses oleh perusahaan jika membutuhkan tenaga terampil,” ujarnya.
Bupati juga mengimbau para peserta untuk memastikan diri sebagai pemegang polis asuransi melalui Dinas Tenaga Kerja dan serius mengikuti program pelatihan ini.
Mengurangi Angka Kemiskinan di Balangan
Abdul Hadi, Bupati Balangan, berharap program ini menjadi salah satu upaya menekan angka kemiskinan di wilayahnya. “Target kami, dengan adanya pelatihan ini, Balangan bisa menjadi kabupaten dengan angka kemiskinan terendah di Kalimantan Selatan,” tegasnya.
Salah satu peserta pelatihan, Tia dari Desa Harapan Baru, yang mengikuti pelatihan komputer, mengungkapkan harapannya. “Saya berharap, dengan mengikuti pelatihan ini, saya bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman yang akan membantu saya bergabung dengan perusahaan-perusahaan di Balangan,” ucapnya.
Dengan sertifikasi dan pelatihan kerja ini, Pemkab Balangan berharap para peserta akan siap menghadapi dunia kerja dengan keterampilan dan keahlian yang sesuai kebutuhan industri. Aplikasi Lamar Begawi juga diharapkan menjadi solusi cerdas yang mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan, sekaligus menggerakkan roda ekonomi lokal. (San/Red)
