BEM se Balikpapan : Ayo Mahasiswa ke TPS ! Pemuda Penentu Pemilu 2024

  • Bagikan
BEM Mahasiswa se Balikpapan Diskusi Pemilu 2024 Damai

Nusawarta.id – Balikpapan. Hari puncak pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 tinggal menghitung hari. Tentu diharapkan pelaksanaan Pemilu dapat berjalan dengan lancar, dan terwujud target-target yang telah dikonsepkan, yakni berlangsung secara damai, profesional, dan pastinya dengan partisipasi pemilih yang besar.

Berlokasi di DIA Coffee, para pimpinan BEM dan aktivis pemuda se Kota Balikpapan berkumpul untuk berdiskusi terkait peranan pemuda dalam Pemilu 2024, pada hari Selasa (13/02/2024).

Koordinator BEM Nusantara, Agung Syahrir mengatakan tingkat partisipasi pemilih sebenarnya merupakan salah satu penentu baik atau tidaknya demokrasi di suatu negara.

Oleh karenanya, sebagai warga negara yang baik maka sudah sepatutnya menggunakan hak pilihnya di TPS. Jangan justru menetapkan untuk tidak memilih alias golput.

“Itu sebuah kerugian ketika justru hak pilihnya malah tidak digunakan sama sekali,” ungkap Agung.

Selanjutnya, Zulkifli sebagai narasumber perwakilan aktivis muda menyampaikan ketajaman dan rasionalisasi melihat pesta demokrasi ini harus disikapi dengan bijak. Sebagai fungsi dan peran pemuda yang berangkat ke TPS untuk menentukan arah bangsa melalui pemilu damai yang menjaga kesatuan NKRI.

Para Presiden BEM se Balikpapan yang dihadiri antara lain Kampus Universitas Balikpapan, Politekba, Poltekes, STIE Madani, STT Migas, STIEPAN, STITBA, dan lintas aktivis pemuda menyampaikan secara serentak bahwa perlu mengembalikan kampus sebagai tempat ruang publik dan menjaga kondusifitas akademika di tengah Pemilu demi menciptakan dekokrasi yang sehat.

“Kampus harus menjadi laboratorium akal sehat yang kondusif,” tegas para Presiden BEM se Balikpapan.

Baca Juga  Menjelang Pemilu 14 Februari, Mahasiswa Dan BEM Se Balikpapan Deklarasi Pemilu Damai

Sementara itu, Rektor Universitas Balikpapan, Dr. Isradi Zainal yang juga hadir sebagai narasumber mengungkapkan peran mahasiswa harus mampu memberikan edukasi tentang Pemilu 2024 damai. Jangan terprovokasi hoax dan isu SARA yang dapat menganggu keharmonisan kerukunan dalam lingkup bermasyarakat.

Dr. Isradi juga mengajak seluruh mahasiswa serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga kedamaian dan kondusifitas di Pemilu 2024. Terlebih dari maraknya informasi hoax yang harus ditangkal secara bersama-sama.

“Masyarakat harus bijak dalam menyaring informasi dan menangkal berita hoax,” pungkasnya. (Van/Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *