Nusawarta.id – Kotabaru. Puluhan massa yang tergabung dalam LSM Anak Kaki Gunung Sebatung (Akgus) menggeruduk depan kantor DPRD Kotabaru pada hari senin (29/01/2024). Dengan komando Hardiandi alias Bang Tungku selaku koordinator aksi, mereka menyuarakan berbagai persoalan yang tengah terjadi di Kabupaten Kotabaru.
“Kami selaku masyarakat berkewajiban menanyakan tindaklanjut pembangunan jembatan penyeberangan Pulau Laut Kotabaru – Pulau Kalimantan yang sudah 10 tahun mangkrak. Dana APBD terbuang percuma tanpa ada pertanggungjawaban,” orasi Bang Tungku.
“Tata batas areal pertambangan Pulau Laut juga tidak jelas, sehingga masyarakat menjadi bingung untuk beraktivitas. Lalu kasus pelebaran jalan di KM 1 desa Stagen Kotabaru. Belum lagi masalah dugaan perampasan lahan di lokasi cagar alam sekitar 60 Hektare oleh perusahaan PT. Sumber Daya Energi (SDE) di desa Sepapah,” tegas koordinator aksi.
Aspirasi puluhan massa tersebut diterima oleh Ketua DPRD Kotabaru Syairi Muklis S.Sos, didampingi oleh Wakil Ketua Drs. Muhammad Arif.
”Berbagai aspirasi dari LSM Akgus telah kami terima. Nantinya akan kami tindaklanjuti sesuai dengan kewenangan kami di DPRD Kotabaru,” ungkap Syairi Muklis.
Namun Ketua DPRD Kotabaru tersebut meminta pengertian dari pengunjuk rasa, agar mau bersabar hingga pesta akbar demokrasi Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024.
“Pasca Pemilu 2024, kami akan adakan Rapat Dengar Pendapat (RDP), dengan memanggil pihak-pihak terkait, seperti pemerintah daerah, Camat, Kades dan perusahaan. Melalui RDP itu semoga bisa ada solusi dari masalah-masalah itu,” tutup Syairi Muklis. (Arm/Red)