Nusawarta.id – Batulicin. Dalam langkah strategis untuk memperkuat kerjasama antar jurnalis di Kabupaten Tanah Bumbu, sekelompok wartawan dari berbagai media online telah membentuk wadah baru bernama Forum Jurnalis Tanah Bumbu (FJTB). Forum ini diinisiasi sebagai ruang kolaborasi yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan mempererat hubungan antar media di wilayah tersebut.
Terbentuknya FJTB mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk dari Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, HM Syaripuddin, SE MAP, yang akrab disapa Bang Dhin. Dalam pertemuan dengan para anggota FJTB yang berlangsung pada Rabu (13/11/2024) di Sentral Pusat Oleh-Oleh Tanah Bumbu, Bang Dhin menyampaikan apresiasinya atas inisiatif pembentukan forum ini.
“Saya sangat mengapresiasi terbentuknya Forum Jurnalis Tanah Bumbu sebagai wadah untuk menyatukan rekan-rekan media di wilayah Tanah Bumbu. Saya berharap FJTB dapat menjadi ruang kolaborasi yang tidak hanya memperkuat persatuan, tetapi juga meningkatkan kualitas dan profesionalisme dalam dunia jurnalisme,” ujar Bang Dhin.
Melalui rapat internal yang diadakan, FJTB telah membentuk struktur kepengurusan sebagai langkah awal menuju visi dan misi yang ingin dicapai. Syahriadi dari Media Online Lugas Nusantara dipilih sebagai Ketua FJTB. Ia akan dibantu oleh Heriyanto dari Media Kontak24jam sebagai Wakil Ketua. Sementara posisi Sekretaris diemban oleh Muhammad Muas dari Media Meratus News, dengan Haidar Audah dari Media Pelita Nusantara sebagai Wakil Sekretaris. Adapun M. Ilham Zulkarnain dari Media Bidik Kalsel dipercaya menjabat sebagai Bendahara.
Meningkatkan Profesionalisme dan Integritas Jurnalisme Lokal
Forum Jurnalis Tanah Bumbu ini tidak hanya sekadar wadah untuk mempererat hubungan antar jurnalis, tetapi juga berperan penting dalam menjaga integritas jurnalisme. Di tengah maraknya informasi yang beredar di media sosial, peran jurnalis yang bertanggung jawab menjadi semakin krusial. FJTB diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam menyajikan informasi yang akurat, objektif, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Lebih jauh lagi, keberadaan forum ini juga dapat mendorong kegiatan edukatif bagi para jurnalis, seperti pelatihan jurnalistik dan workshop tentang kode etik jurnalisme. Dengan demikian, kualitas pemberitaan di Tanah Bumbu dapat semakin baik, serta menjadi referensi yang terpercaya bagi publik.
Dalam pernyataannya, Bang Dhin menekankan pentingnya kolaborasi antara media lokal dalam membangun narasi positif di Tanah Bumbu. Ia berharap FJTB dapat menjadi pelopor dalam melahirkan karya jurnalistik yang tidak hanya informatif, tetapi juga inspiratif.
“Ke depan, saya ingin melihat FJTB mampu mengadakan kegiatan positif yang tidak hanya memperkaya wawasan para jurnalis, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah. Dengan adanya forum ini, diharapkan informasi yang disampaikan oleh media dapat semakin mendidik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tambah Bang Dhin.
Edukasi dan Inspirasi: Menjaga Semangat Jurnalisme di Tanbu
Pembentukan FJTB menjadi langkah strategis yang dapat memberikan edukasi sekaligus inspirasi bagi para jurnalis, terutama dalam hal menjaga standar profesionalisme. Forum ini juga diharapkan bisa menjadi mitra pemerintah daerah dalam menyebarkan informasi kebijakan publik secara transparan dan akurat.
Dengan kolaborasi ini, FJTB optimistis dapat menjadi kekuatan baru dalam dunia media di Tanah Bumbu, menghadirkan berita yang tidak hanya sekadar melaporkan fakta, tetapi juga memberikan nilai edukatif dan inspiratif bagi pembaca. (San/Red)