Nusawarta.id – Banjarmasin. Sebagai langkah nyata dalam mewujudkan Kalimantan Selatan yang bersih dan sehat, dialog membangun komitmen bersama untuk mencapai target Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) 2024 digelar di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, (22/10/2024).
Acara yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan ini bertujuan untuk meningkatkan akses sanitasi dan kualitas air minum yang layak di provinsi tersebut.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kesehatan menggandeng sejumlah lembaga strategis seperti Dirjen Bina Bangsa Kemendagri, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Direktorat Perumahan dan Pemukiman Bappenas, serta Direktorat Sanitasi Kementerian PUPR untuk membahas langkah-langkah percepatan pencapaian SBS.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan, Nurul Ahdani, menjelaskan bahwa target SBS 2024 tidak hanya fokus pada peningkatan akses sanitasi, tetapi juga pada pemenuhan air minum layak untuk seluruh masyarakat.
“Untuk mencapai target tersebut, diperlukan strategi percepatan yang didukung oleh kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat,” ungkapnya.
Kalimantan Selatan, yang terdiri dari 13 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk sekitar 4,2 juta jiwa, saat ini baru mencapai 65,74 persen dalam pemenuhan SBS. Masih ada 10 kabupaten/kota yang belum mencapai target tersebut. Oleh karena itu, komitmen yang terjalin melalui dialog ini diharapkan mampu mempercepat tercapainya sanitasi yang layak bagi seluruh penduduk provinsi.
Nurul juga menekankan pentingnya forum dialog ini sebagai wadah untuk mengajak para pengambil kebijakan di berbagai tingkatan berkolaborasi.
“Ini adalah agenda bersama yang tidak bisa ditunda. Percepatan SBS 2024 menjadi prioritas, dan setiap kebijakan harus mendukung tujuan ini,” tegasnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal terwujudnya Kalimantan Selatan yang lebih bersih dan sehat, seiring dengan pencapaian target 100 persen sanitasi dan akses air minum layak pada tahun 2024. (Mus/Red)
