Nusawarta.id-Bogor. Pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2023 dibuka Presiden Jokowi di Puri Begawan, Bogor, Jum’at (15/12/2023).
Turut hadir dalam iven ini Mensetneg Pratikno, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, serta mantan Ketua APEKSI Bima Arya yang juga merupakan Wali kota Bogor.
Dalam kesempatan itu, Presiden menyampaikan sejumlah hal terkait perkotaan. “Desain kota perencanaan disiapkan semua kota harus memiliki rencana besar kotanya masing-masing, mestinya setiap kota punya perbedaan,” Ucap Jokowi.
Setiap kota semestinya memiliki desain Arsitek tersendiri, terkait hal ini, presiden juga menyampaikan, “Saya titip yang pertama desain kota arsitektur semua kota itu harus memiliki, tapi ada detail engineeringnya sehingga jelas 2050 mau jadi apa,” imbuhnya.
Berdasarkan pantauan hasil Munaslub Nusawarta, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terpilih sebagai Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) periode 2023-2025.
Terpilihnya Eri Cahyadi menjadi Ketua APEKSI yang baru menggantikan posisi Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Sebelumnya, sidang pleno pemilihan Ketua Apeksi Baru dipimpin oleh Bima Arya. Hasil sidang menyatakan, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi terpilih sebagai Ketua APEKSI Baru dan Wali Kota Banjarmasin H. Ibnu Sina ditunjuk menjadi Ketua Dewan Pengawas APEKSI periode 2023-2025.
Dalam sambutannya Eri menjelaskan, amanah baru merupakan sebuah beban karena dirinya mesti menjaga marwah APEKSI yang telah dirintis sejak tahun-tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, Eri berharap para pengurus sebelumnya bisa senantiasa mendampingi dan menjadi mentor para pengurus APEKSI baru.
Ia mengahimbau, ke depan kota-kota di Indonesia mesti saling berkolaborasi menyatukan kelebihan masing-masing untuk menyelesaikan segala permasalahan yang terjadi seperti stunting, kemiskinan, pengangguran dan masalah lainnya.
“Kita harus menyatukan kekuatan itu. Dan diterapkan di semua kota. Dengan begitu tercipta peran APEKSI untuk negara,” tegasnya.
Disamping itu, Eri bertekad akan menjadikan kota-kota yang ada di Indonesia memiliki ciri khas berbeda antara satu dengan lainnya, misalnya dari segi desain kota, fasilitas, simbol, dan sebagainya.
“Kelebihan di kota itu apa? Sehingga kami kembangkan di kota itu. Maka dari itu, kita akan berdiskusi ke sana,” pungkasnya. (Ms/Red).