Nusawarta.id – Sumenep. Komunitas Muslimah pecinta Qur’an Kepulauan Kangean menyelenggarakan kegiatan penutupan Ramadan Qur’an khusus Muslimah yang bertempat di Madrasah Diniyah Al-Ikhlas Nyangkreng desa Arjasa, kec. Arjasa kab. Sumenep Jawa Timur, Ahad (07/04/2024).
Kegiatan ini dinamakan dengan Ramadhan Qur’ani Muslimah (RQM), mengangkat tema “Read the Qur’an, Lead the world” yang berlangsung selama 7 hari pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan.
Agenda hari pertama diisi pembukaan, dihadiri oleh peserta dan walinya, adapun hari ketujuhnya adalah wisuda dan penutupan, kegiatan ini dimulai dari jam 8 pagi sampai jam 16.30 sore setiap harinya. jumlah peserta sebanyak 114 dari jenjang usia termuda yakni usia 6 sampai usia tertua yakni usia 19 tahun.
sebaran peserta pecinta Qur’an ini berasal dari daerah yang berbeda-beda. Dari ujung barat Kepulauan Kangean yaitu desa Batuguluk, ujung timur desa Tembayangan, ujung selatan desa Cellong, dan ujung utara desa Somor kongo. Adapun peserta terjauh dari Kepulauan Sabuntan.
Program ini mencakup halaqah Qur’an dari pagi hingga siang hari, pagi harinya para peserta difokuskan untuk menyetorkan hafalan sesuai kelas yang dipilih oleh peserta. Diantaranya ada kelas ziyadah, muroja’ah, atau yang masih belum punya hafalan dan ingin belajar al Qur’an maka dibuatkan kelas khusus tilawah.
Adapun untuk halaqah Qur’an di siang hari peserta difokuskan untuk mengenal dan memahami hukum-hukum tajwid serta penerapannya (tahsin/memperbaiki bacaan).
Ketua Paniitian, laila Cahyadi menyampaikan, “kami mengharapkan dari kegiatan ini, anak-anak yang mengikuti tidak hanya lancar dan banyak hafalan tetapi juga sinkron dengan penerapan bacaan al Qur’an yang benar sebagaimana hukumnya. Dan kami juga berharap dengan pembelajaran ilmu tajwid ini selain sebagai bekal untuk mereka sendiri, suatu saat ketika mereka sudah terjun ke masyarakat, mereka sudah siap untuk bisa membagi ilmunya terkhusus tentang al Qur’an.” Ungkap Laila Sapaan akrabnya.

Ia Melanjutkan, Untuk sore hari menjelang berbuka, panitia mengagendakan kajian kemuslimahan yang dibuka untuk umum yang pematerinya kami undang dari para guru yang telah berkompeten di bidangnya.
Adapun untuk kegiatan-kegiatan penunjang lainnya, terdapat shalat berjama’ah, dzikir bersama, khataman bersama, buka puasa bersama, dan fun Game. Ia mengungkapkan bahawa fasilitas yang peserta dapat dalam kegiatan ini terdapat souvenir yang berupa alat tulis dan tas, slempang wisuda, sertifikat, takjil, tempat menginap dan makan buka puasa dan sahur bagi yang muqim, dan bingkisan menarik bagi peserta terbaik.
“Berangkat dari rasa keprihatinan terhadap anak-anak Kepulauan yang kurang mendapatkan perhatian terkhusus para generasi mudanya. Ditengah-tengah gencarnya kemorosotan akhlak dan moral anak-anak muda muslimah zaman sekarang, kami merasa bahwa fenomena itu tak dapat didiamkan begitu saja.” tegasnya.
Lebih lanjut ia menekankan, dibutuhkan aksi nyata dari sebuah perubahan untuk menjadi yang lebih baik. “Maka kami yakin bahwa sejarah juga berkata demikian, tak ada cara paling ampuh untuk merubah suatu keadaan sebuah kaum, baik daerah maupun bangsa jika masyarakatnya jauh dari al Qur’an.” Katanya.
Menurutnya, Komunitas Muslimah Kangean tidak datang dari lembaga atau ormas tertentu manapun, mereka berinisiatif untuk mulai menyadarkan masyarakat untuk kembali kepada al Qur’an.
“Dan kami berharap kegiatan ini akan selalu mendapatkan dukungan dari masyarakat dan dan para tokoh khususnya, sebab kagiatn ini tak akan bisa berjalan lancar dan mencapai kesuksesannya tanpa adanya semua do’a dan dukungan dari mereka semua.” Tutupnya. (Zam/Red)