Nusawarta.id – Health. Asupan cairan di tubuh selama berpuasa Ramadan wajib terpenuhi. Salah satunya menghindari resiko dehidrasi bagi orang puasa sering terjadi sehingga membuat badan mudah lemas.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk mengatur makan dan minum sehari-hari.
“Jika berpuasa bukan menjadi alasan untuk badan lemas dan malas kerja, sebulan kedepan pola makan dan minum kita akan berubah. Pastikan selama puasa kita harus minum dengan 8 gelas sehari dengan rumus 2-4-2,” imbau Menkes dalam akun resminya di Instagram @bgsadikin, dikutip Nusawarta.id, Selasa (12/3/2024).
Jadwal seperti apakah pola minum air putih selama puasa:
Kementerian Kesehatan RI menganjurkan kepada masyarakat untuk rutin dengan pola 2-4-2 meminum air putih saat puasa. Supaya cairan masuk ke dalam tubuh sudah memenuhi ketentuan kesehatan yakni delapan gelas sehari.
Pola meminum air putih 2-4-2 yang dijadikan pedoman Kemenkes RI adalah sebagai berikut:
Pertama: Saat Berbuka
Saat berbuka dianjurkan meminum dua gelas air putih untuk mengganti cairan tubuh yang hilang setelah seharian berpuasa dan beraktivitas. Air putih sebaiknya diminum di awal berbuka, sebelum menyentuh makanan yang lain.
Kedua: setelah Solat Taraweh dan Menjelang Tidur
Setelah beraktivitas sholat sebaiknya minum air putih secara berkala. Meminum empat gelas air putih dengan aturan dua gelas air putih setelah solat dan dua gelas lagi menjelang tidur, hal ini untuk membantu proses pencernaan.
Ketiga: Saat Sahur
Saat sahur, sangat dianjurkan meminum dua gelas air putih sebagai asupan lantaran tubuh membutuhkan energi ketika seharian berpuasa. Seperti bangun tidur untuk menyantap sahur dan ketika sebelum adzan.
Tidak cukup hanya dengan meminum air putih saja, namun memilih menu berbuka puasa yang bergizi empat sehat lima sempurna serta melakukan aktivitas fisik ringan setiap harinya untuk menjaga kesehatan. *(Mr/red).