Nusawarta.id – Tanah Bumbu. Kepala Puskesmas Perawatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu, Siti Aisyah, SKM. M.Kes., menguraikan berbagai masalah yang disodorkan oleh sejumlah warga terkait ketersediaan Alat Kesehatan (Alkes) dan stok obat di fasilitas kesehatan tersebut.
Menjelaskan situasinya, Siti Aisyah menegaskan bahwa Puskesmas telah mengajukan permohonan pengadaan Alkes kepada Dinas Kesehatan sejak tahun 2023. Namun, hingga kini belum ada kepastian mengenai pengiriman Alkes tersebut yang masih menunggu keputusan dari pihak pusat.
“Kami telah mengajukan usulan pengadaan Alkes kepada Dinas Kesehatan sejak tahun 2023. Namun, hingga saat ini kami belum mendapatkan kepastian mengenai jadwal pengiriman Alkes tersebut,” ujar Siti Aisyah saat wawancara dengan media Nusawarta belum lama tadi.
Sementara itu, terkait dengan ketersediaan stok obat, Siti Aisyah juga mengungkapkan bahwa pihak Puskesmas secara berkala telah mengajukan permohonan untuk pengadaan stok obat setiap bulannya kepada Dinas Kesehatan.
Lebih lanjut, Dinas Kesehatan telah melakukan pembelian obat selama satu tahun melalui sistem e-katalog sesuai dengan Rencana Kebutuhan (RKO) dari masing-masing Puskesmas.
Program e-katalog ini merupakan inisiatif dari pemerintah pusat yang bertujuan untuk memperoleh harga dan produk secara lebih transparan melalui sistem lelang atau penawaran melalui platform elektronik.
Meskipun menghadapi kendala dalam pengadaan Alkes dan stok obat, Siti Aisyah menekankan pentingnya memberikan pelayanan yang ramah kepada pasien yang datang berobat.
“Saya telah memberikan arahan kepada resepsionis dan seluruh Tenaga Kesehatan (Nakes) agar selalu memberikan pelayanan yang ramah kepada pasien yang datang berobat. Meskipun kita menghadapi masalah pribadi, kita harus tetap memberikan pelayanan yang ramah kepada pasien. Warga datang dengan kebutuhan kesehatan yang harus kita layani dengan baik,” terangnya.
Siti Aisyah berharap agar pemerintah daerah, khususnya Dinas Kesehatan, dapat segera memfasilitasi pengadaan Alkes serta sarana dan prasarana di Puskesmas Perawatan Simpang Empat.
“Kami melayani rata-rata 30 hingga 50 pasien per hari. Oleh karena itu, kami berharap agar pemerintah daerah dapat segera memfasilitasi kebutuhan tersebut,” ungkap Siti Aisyah.
Dengan penjelasan ini, ia berharap pihak terkait dapat segera mengambil tindakan untuk bisa memperbaiki kondisi tersebut, demi meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (red)