Nusawarta.id – Balikpapan. Rembuk Pemuda wilayah Kaltim mengadakan acara diskusi publik bertema “Generasi Emas 2045: Melangkah Ke Masa Depan Ekonomi. Agenda ini diselenggarakan di Dia Kopi, Bjbj Balikpapan Sabtu, (24/02/2024).
Panitia menghadirkan narasumber salah satu pelaku usaha, Indriyani Bagus Kurniawan, Dr. Nurlia, S.E,. M.M selaku dosen fakultas ekonomi universitas Balikpapan dan agung syahrir selaku koordinator rembuk Pemuda Kaltim.
Maksud dari agenda ini dibuat ialah agar menarik minat anak muda untuk berkembang di dunia usaha dengan tujuan mempersiapkan anak muda di generasi emas 2045.
Generasi Emas 2045 merupakan sebuah wacana, dan gagasan dalam rangka mempersiapkan para generasi muda Indonesia yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi. Maka dari itu diperlukan anak muda yang mampu berkembang dengan peningkatan SDM dari segi intelektual dengan minat serta Bakat dari pemuda yang memadai.
Senada dengan Tema yang dibawa Agung syahrir selaku koordinator wilayah rembuk pemuda Kalimantan timur, ia menyampaikan kegiatan ini bukan hanya sekedar dialog biasa namun, kita memiliki tujuan paling inti yaitu mempersatukan pemuda-pemudi setelah pemilu ini apa langkah konkrit yang akan ditempuh, serta membahas langkah-langkah untuk memajukan ekonomi bangsa menuju Indonesia emas di 2045.
“Hari ini pemuda tak boleh lagi bersitegang karena hasil pemilu, lupakanlah dan bersatulah kembali untuk turut serta membangun ekonomi dan mensukseskan indonesia emas 2045. Kita sebagai pemuda harus banyak mengambil peran dalam perkembangan tersebut “ucap Agung Syahrir
Lebih Lanjut, Habib Fajar selaku ketua pelaksana kegiatan ini menyampaikan, dialog publik ini harus tetap dihidupkan di lingkungan masyarakat.
“Kami berkomitmen akan terus memberikan serta menghidupkan ruang-ruang diskusi dan dialog di lingkungan pemuda dan masyarakat, agar nantinya pemuda tidak sekedar nongkrong kosong melainkan ketika mereka pulang dapat membawa hasil sebuah diskusi.” Ujarnya.
Salah satu narasumber lain dari acara ini ialah seorang praktisi yang sangat memahami bidang ekonomi sekaligus menjadi salah satu dosen fakultas ekonomi universitas Balikpapan Dr. Nurlia,S.E., M.M ia menyampaikan, akan banyak sekali sebuah tantangan yang akan pemuda hadapi untuk menuju Indonesia emas 2045 nantinya.
“Tantangan ini cukup banyak, namun tidak perlu khawatir. Saya yakin dan percaya seluruh pemuda hari ini mampu melewati segala rintangan dan tantangan dalam mewujudkan Indonesia emas dalam 100 tahun kedepan, Ketika kita percaya maka pastikanlah Indonesia emas 2045 pasti terwujud.” Pungkas Nurlia.
Selaras dengan dr. Nurlia, Indriyani Bagus Kurniawan atau yang biasa disebut dengan bagus selaku pelaku usaha UMKM di Balikpapan pun sangat sepakat penyampampaian narasumber. Hal ini akan membawa perubahan baik ekonomi daerah maupun nasional.
“Banyak pemuda yang telah mulai berkarir dalam dunia UMKM, Pastinya ini akan membawa dampak yang sangat baik bagi Indonesia, bukan hanya perihal pribadi tapi bisa untuk orang banyak dengan terbukanya lapangan kerja bagi para masyarakat.” Kata Bagus.
Harapan serta doa dari rembuk pemuda Kaltim untuk masyarakat dan pemuda agar tidak mudah terpengaruh oleh berita hoax yang menimbulkan provokasi mengenai pemilu.
Agenda dari rembuk pemuda Kalimantan timur ini mendapatkan kesan yang sangat baik dan mendapatkan animo dari pemuda-pemudi yang ada di Balikpapan salah satunya mahasiswi bernama Salwa ia menyampaikan ucapan terimakasih nya serta manfaat yang didapatkan dari dialog ini.
“Dari acara tadi sangat bermanfaat bagi kami bagaimana kami bisa berdiskusi mengenai tentang peran kita sebagai pemuda dalam membangun ekonomi kedepannya, dimana kita ketahui saat ini peran pemuda sangat berpengaruh dalam segi apapun terkhusus bagi kemajuan ekonomi kedepannya.” kata Salwa.
Acara ini turut dihadiri oleh pemuda pemudi yang ada di Balikpapan, banyak yang menyambut baik agenda ini serta mendapatkan euforia serta animo yang sangat positif dari para audiens yang hadir untuk melihat sebuah dialog dan diskusi yang mencerahkan dan menginspirasi ini. (Van/Red).
