Ulas Kisah Era Kejayaan Islam Kesultanan Utsmaniyah, Prabowo: Rakyat Bahagia Jika Pemerintah Bersih

  • Bagikan

Nusawarta.id – Jakarta. Peran penting Akademi Gubernur dalam kejayaan Kesultanan Utsmaniyah yang bertahan lebih dari 700 tahun di Istambul, Turki dicontohkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto ketika bicara tentang negeri adikuasa saat membuka Milad Ke-112 Muhammadiyah di Kupang, NTT, diikuti dalam jaringan (daring) Muhammadiyah di Jakarta, Rabu (4/12/2024).

“Ada satu yang sangat sederhana diajarkan di situ, tidak ada negara tanpa tentara yang kuat,” kata Presiden Prabowo Subianto.

Seperti diketahui, Kesultanan Utsmaniyah atau kerap disebut Kekaisaran Turki Ottoman dan Turki Usmani, tercatat sebagai salah satu kekaisaran terbesar, terkuat, dan terlama dalam sejarah dunia.

Saat itu Kesultanan Utsmaniyah sangat berpengaruh pada zamannya. Kekuasaan wilayahnya membentang hingga tiga benua (Timur Tengah, Eropa Timur, dan Afrika Utara). Bahkan, rentang kekuasaan Kekaisaran Turki Usmani berlangsung hingga enam abad lebih, yakni dari tahun 1299 hingga 1922.

Salah satu kuncinya, ujar Prabowo adalah adanya tentara yang kuat, didukung keuangan yang stabil dari rakyat yang sejahtera.

Sementara, kemakmuran rakyat, hanya tercapai melalui pemerintahan yang bersih dan adil, dengan kesetiaan tentara sepenuhnya kepada rakyat.

Kekuatan tentara hanya dapat terwujud dengan dukungan finansial yang cukup, yang berasal dari kemakmuran rakyat.

Kemakmuran itu, lanjut Presiden, hanya bisa dicapai jika rakyat merasa bahagia dan sejahtera, yang pada gilirannya bergantung pada pemerintahan yang bersih dan adil.

“Uang dari mana? Uang dari rakyat ya kan? Melalui pajak, melalui retribusi. Kalau rakyat tidak bahagia, enggak mau bayar pajak dia,” kata Presiden Prabowo dalam pidatonya.

Presiden menambahkan untuk menjaga disiplin dan kesetiaan, tentara harus menghormati rakyat sebagai pemberi dukungan utama.

“Tentara yang tidak setia kepada tuannya berbahaya. Siapa tuannya tentara? Tuannya tentara, rakyat. Rakyat yang membayar tentara, sepatunya, kaos kakinya, bajunya semua dari rakyat,” ujar Presiden Prabowo Subianto. (Ki/red)

Baca Juga  Ray Rangkuti: Polri Dinilai Banyak Terlibat Politik Praktis, dari Pada Seriusi Penegakkan Hukum

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *