2 Pemuda Kalbar Mendapat Hidayah: Masjid Mujahidin Pontianak Menjadi Saksi Bersyahadat

  • Bagikan

Nusawarta.id-Pontianak. Diawal pekan Januari 2024 ini, hidayah menghampiri 2 pemuda warga Pontianak Kalimantan Barat yang merupakan keturunan China dan jawa. Pasalnya pria kelahiran Mojokerto dan Kubu Raya tersebut memutuskan memeluk agama islam di Masjid Raya Mujahidin Pontianak. 5/1/2024.

Ditanya mengapa ingin meninggalkan agama Budha dan memutuskan untuk merubah keyakinan memeluk agama islam? Hoe Ace Aini alias Budiman menuturkan bahwa keputusan ini merupakan atas dasar kehendaknya sendiri, tanpa ada unsur paksaan dan yang mempengaruhinya untuk mengambil jalan ini.

“Memang saya dilahirkan dan dibesarkan dari keluarga yang beragama Budha, hal tersebut dikarenakan memang saya asli keturunan etnis Tionghoa, mulai dari ayah, ibu, keluarga besar kami, sampai ke generasi-generasi sebelumnya asli keluarga dari China,” Ungkapnya Pemuda asal Kalimas Kubu Raya tersebut.

“Namun, saya memastikan masuk Islam karena pergaulan, dan teman-teman kerja saya banyak Islam, sering sharing tentang Islam, bahwa Islam itu agama damai,” Katanya.

Tidak jauh berbeda dengan Josef Andriano, Pemuda asal Jawa Timur. Ia sejak kecil beragama Protestan, mau masuk Islam karena sering dengar sholawat dari teman-teman saat sedang bekerja, pengaruh lingkungan menjadikan Hidayat datang padanya.

“Saya mau memeluk agama Islam karena faktor pertemanan di tempat kerja, mereka teman-teman sering memperdengarkan sholawat, sehingga hari nurati saya terketuk untuk memeluk agama Islam,” Ucap Yosef yang sebelumnya beragama Protestan di hadapan Imam Masjid Raya Mujahidin Pontianak Kalimantan Barat.

Sebelumnya Imam Masjid Mujahidin Pontianak bertanya, apa yang membuat kalian berkehendak pindah agama? Islam itu menarik, “jawab salah satu Pemuda yang baru saja menjadi mualaf. Kemudian Imam Masjid melanjutkan pertanyaannya, apa yang membuat menarik? dari segi beribadah, Islam itu agama yang damai,” Tegas Josef Pemuda asal Mojokerto yang baru saja masuk Islam.

Baca Juga  Ormawa Universitas PGRI Pontianak Gelar Aksi Gema Ramadhan: Berbagi Takjil Kepada Masyarakat

Selanjutnya Imam Masjid membimbing membaca dua kaliman syahadat serta memberikan nasehat agama. Tentang ajaran Islam, rukun Islam, dan tetap menjalin silaturahmi dan berbuat baik kepada orang tua

Setelah bercerita dan menyampaikan maksud serta tujuannya, kemudian para mualaf menyatakan siap untuk membacakan dua kalimat syahadat yang dituntun oleh Imam Besar Masjid Mujahid Pontianak, didampingi para saksi, untuk mengukuhkan bahwa Josef dan Budiman benar-benar ingin berkeyakinan memeluk agama islam.

(Mr/Red)

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *