Ini Klarifikasi Wakil Dekan II FKIP Unpatti Usai Video Viral Bubarkan Demo Mahasiswa

  • Bagikan
Foto: Facebook Albertus Fenanlampir

Nusawarta.id – Ambon. Wakil Dekan (WD) II Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura, Prof Albertus Fenanlampir klarifikasi aksinya yang viral bubarkan mahasiswa saat demo di depan gedung Dekanat FKIP.

Ia membenarkan adanya tindakan yang membubarkan kelompok mahasiswa demo yang mengatasnamakan pengurus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Persatuan Guru Nahdatul Ulama (PERGUNU) Kota Ambon pada Selasa (16/04/2024).

“Benar bung,” kata WD II yang akrab disapa Prof Abe saat dikonfirmasi lewat pesan Whatsapp, Ahad (21/04/2024) pukul 09.01 WIT pagi.

Dalam klarifikasinya, Fenanlampir mengatakan bahwa pihak kampus telah melayangkan dua kali panggilan kepada korban pelecehan seksual.

Korban baru datang saat panggilan kedua, namun pertemuan ditunda 2 jam karena saat itu Dekan FKIP sedang melakukan kegiatan di luar.

Ia mengatakan bahwa kelompok mahasiswa yang melakukan demo terkait lambatnya penanganan kasus pelecehan seksual tidak sabaran dan anarkis.

“Pendemo tdk sabar dan berdemo. Akhirnya anarkis, kursi dilempar, kabag dipukul,” sebutnya.

Mengetahui adanya tindakan anarkis dan pemukulan dari kelompok mahasiswa yang melakukan demo, Fenanlampir lantas bergegas mengambil tindakan.

“Saya yg dengar ada pegawai dipukul sigap bertindak,” katanya.

Terkait demo yang dilakukan kelompok mahasiswa, dia membenarkan adanya pelecehan seksual oleh oknum dosen program studi (prodi) Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) kepada mahasiswinya.

“Mahasiswa sdh berdemo di jurusan IPS dan prodi Pkn,” terangnya.

Pihaknya mengaku bahwa kampus telah sigap mengambil tindakan dan hasil pemeriksaan pun sudah dikirim ke pihak Rektorat.

Kasus pelecehan seksual oleh dosen terkait pun sudah dilaporkan ke pihak berwenang, “Masalah oleh pendemo sudah dibawa ke Polisi,” ujarnya.

Sebagai informasi, sebelumnya viral sebuah video di berbagai platform media sosial dan grup Whatsapp tindakan pembubaran oleh sejumlah pegawai, dosen dan pimpinan FKIP Unpatti terhadap kelompok mahasiswa yang tengah melakukan demonstrasi di depan gedung Dekanat FKIP.

Baca Juga  Pelepasan Program Transmigrasi 2024, Viva Yoga: Harapan Baru bagi 16 KK dari Jawa Timur, Jateng, dan DIY Taraf Hidupnya Lebih Baik

Dalam video tersebut terlihat seorang pria mengenakan kemeja putih dan celana hitam yang belakangan diketahui WD II FKIP, Prof Albertus Fenanlampir datang menghampiri dan melakukan tindakan pembubaran terhadap kelompok mahasiswa pendemo.

Diketahui aksi demo tersebut sebagai respon kelompok mahasiswa akibat lambatnya penanganan kasus pelecehan seksual oleh jajaran pimpinan FKIP terhadap korban maupun terduga pelaku.

Sebelumnya juga demo telah dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang sama di depan gedung Rektorat Unpatti pada Kamis (04/04/2024) lalu.

Prof Fredy Leiwakabessy selaku Rektor Unpatti memastikan telah memerintahkan jajaran di bawahnya untuk segera menangani kasus pelecehan seksual oleh oknum dosen prodi PKn.

“Saya sudah perintahkan dekan memanggil terduga pelakunya. Saya juga sudah perintahkan para wakil dekan dan ketua jurusan untuk menangani kasus ini agar cepat selesai,” katanya, Kamis (04/04/2024).

Kasus tersebut telah dilaporkan keluarga korban ke Kepolisian Daerah (Polda) Maluku pada Rabu (3/4/2024) dan kini tengah dalam proses penyelidikan. (Mh/Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *