Nusawarta.id – Aceh. Kontingen Kalimantan Timur (Kaltim) sukses meraih juara umum dalam cabang gulat di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 yang berlangsung di GOR Rambung, Kota Binjai, Medan. Prestasi gemilang ini ditandai dengan perolehan total 15 medali: lima emas, empat perak, dan enam perunggu, melampaui capaian mereka pada PON Papua 2021.
Kaltim menutup pertandingan dengan sangat manis, berkat dua medali emas terakhir yang diraih oleh Muhammad Aliansyah di kelas Grego Roman Putra 67 kg dan Ashar Ramadhani di kelas Grego Roman 97 kg. Aliansyah menaklukkan Ramadhani Noverico, pegulat asal Jawa Timur, sedangkan Ashar mengalahkan Supriono, juga dari Jawa Timur.
Dominasi Kaltim di cabang gulat ini memupus ambisi Jawa Timur, yang sebelumnya menjadi juara umum di PON Papua 2021. Jatim harus puas berada di posisi kedua dengan total lima emas, empat perak, dan enam perunggu. Jawa Barat, dengan dua emas, dua perak, dan tiga perunggu, menempati posisi ketiga.
Selain kemenangan medali, Kaltim semakin berjaya dengan terpilihnya Muhammad Aliansyah sebagai pegulat terbaik putra. Sementara itu, Sarah Novita dari Jawa Barat dinobatkan sebagai pegulat terbaik putri, dan Andre Permana dari Sumatera Barat menerima penghargaan sebagai wasit terbaik.
Sumatera Utara, sebagai tuan rumah, harus puas di peringkat sembilan, dengan perolehan delapan medali yang terdiri dari tiga perak dan lima perunggu. Meskipun gagal meraih emas, prestasi Sumut di PON kali ini jauh lebih baik dibandingkan pada PON Papua 2021, di mana mereka tak berhasil meraih satu medali pun.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PP PGSI), Trimedya Panjaitan, mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam suksesnya penyelenggaraan acara tersebut. “PON kali ini luar biasa dan bersejarah. Tidak ada insiden besar, dan antusiasme penonton sangat tinggi,” ujar Trimedya.
Ia juga menekankan pentingnya persiapan yang matang untuk agenda kejuaraan ke depan, termasuk SEA Games 2025 di Thailand serta sejumlah kompetisi nasional. “Ada Kejuaraan Wali Kota Binjai Cup, Bupati Cup, dan Kejurnas Puan Maharani Cup yang akan menjadi ajang penting sebelum tampil di kancah internasional,” tambahnya.
Keberhasilan Kaltim di PON XXI ini menciptakan tonggak sejarah baru bagi dunia gulat Indonesia, sekaligus memperkuat reputasi mereka sebagai kekuatan yang terus tumbuh dalam olahraga ini. (San/Red)
