Nusawarta.id – Balikpapan. Pemerintah kota Balikpapan melalui Dinas Perhubungan mulai melakukan kajian strategis untuk rencana pembangunan jalur khusus bagi angkutan berat, agar tidak masuk ke jalanan umum di kota Balikpapan.
“Kita akan lakukan rekayasa lagi agar lalu lintas angkutan berat dari kawasan Balikpapan Timur ke Utara itu bisa langsung. Walaupun sebenarnya saat ini sudah ada jalan tol dari KM 13 ke kawasan Manggar,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra yang akrab disapa Edo.
Rencana ini juga dilakukan untuk mengurangi masalah kemacetan yang terjadi terutama ketika pagi dan sore, ketika jam berangkat dan pulang kerja.
“Karena dulu kantor-kantor swasta itu adanya di Timur, sehingga orang-orang itu membuat rumah di timur. Tapi semenjak tahun 2015 kantor-kantor itu berpindah ke wilayah utara. Akhirnya terjadilah crossing kalau pagi dan sore. Orang kalau pagi turun dari timur ke utara, dan kalau sorenya orang dari utara menuju timur,” ucapnya.
Pembangunan jalur khusus ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi kemacetan dan mengantisipasi kendaraan angkutan berat masuk ke wilayah perkotaan.
Selain tentang jalur umum pemerintah kota Balikpapan pun akan menyiapkan untuk pembangunan terminal angkutan barang agar tidak semua kendaraan besar masuk ke wilayah perkotaan atau jalanan umum. (Van/Red).