Nusawarta.id – Jakarta. Debat Calon Wakil Presiden (Cawapres) peserta Pemilu 2024 telah dilaksanakan pada 22 Deswember 2023. Pasca acara tersebut, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia langsung melakukan survei telepon periode 23 – 24 Desember 2023, dengan total responden sebanyak 1.217 orang yang dipilih melalui kombinasi metode Random Digit Dialing dan Double Sampling.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi merilis hasil survei secara online pada hari Selasa (26/12/2023), yakni Pasangan Calon (Paslon) Prabowo – Gibran masih di puncak dengan perolehan 46,7%, disusul oleh Paslon Ganjar – Mahfud MD dengan 24,5%, kemudian Anies – Muhaimin dengan 21,0%, serta Tidak Tahu atau Tidak Jawab sebesar 7,8%.
“Jadi Prabowo-Gibran baru 46,7%. Ini sekaligus menegaskan ya karena kemarin muncul rilis sebuah lembaga yang namanya mirip dengan kami. Jadi ada banyak sekali orang yang tanya ke saya itu apakah Indikator surveinya Prabowo-Gibran sudah menyentuh 50% plus, rilis itu dari lembaga yang lain.” jelas Burhanuddin.
Jika dilihat secara Head to Head, hasil survei paslon Prabowo – Gibran mampu menang 58,9% jika dibandingkan dengan Anies – Muhaimin yang hanya 27,2%. Prabowo – Gibran juga mampu mengalahkan Ganjar – Mahfud MD dengan perbandingan 58,2% dengan 28,4%. Selanjutnya Ganjar – Mahfud MD unggul tipis 43,0%, dengan Anies – Muhaimin yang sebesar 38,5%.
Burhanuddin juga menjelaskan bahwa yang menyaksikan acara debat Cawapres hanya 35,9%. Dari semua yang menonton, Gibran Rakabuming Raka dianggap sebagai Cawapres dengan penampil terbaik, yakni sebesar 56,2%, sedangkan Mahfud MD 24,2% dan terakhir Muhaimin Iskandar dengan 12,3%. Selain itu responden yang Tidak Tahu atau Tidak Jawab sebesar 7,3%.
Indikator Politik Indonesia juga menanyakan tentang Cawapres yang paling bagus penjelasan program kerjanya, dengan hasil Gibran tetap tertinggi dengan 42,9%, disusul Mahfud MD dengan 25,3%, serta Muhaimin dengan 19,7%, sedangkan responden yang Tidak Tahu atau Tidak Jawab sebesar 7,3%. (Arm/Red)