Nusawarta.id – Banjarbaru. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalimantan Selatan (Kalsel) atas dasar harga berlaku tahun 2023 mencapai Rp 269,30 triliun. Kemudian jika melihat atas dasar harga konstan 2010, PDRB Kalsel sebesar Rp 149,23 triliun.
Data tersebut dipaparkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, Martin Wibisono, yang dikutip melalui website resmi BPS pada hari Kamis (08/02/2024).
Jika melihat berdasarkan lapangan usaha, sektor pertambangan dan penggalian menjadi penyumbang PRDB Kalsel tertinggi, yakni mencapai Rp 82,99 triliun, disusul dengan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan nilai Rp 30,63 triliun.
Kemudian jika melihat struktur PDRB Kalsel menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku tahun 2023 masih didominasi oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup hampir separuh PDRB Kalsel, yaitu sebesar 42,10 %.
Komponen lain yang juga besar adalah Net Ekspor sebesar 26,56 %, serta Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 21,07 %.
Kepala BPS Kalsel juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi Kalsel pada tahun 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 4,84 % jika dibandingkan dengan tahun 2022 (c-to-c).
“Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Transportasi dan Pergudangan sebesar 11,18 %, disusul oleh Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 9,28 %,” jelas Martin.
Di sisi lain, pertumbuhan lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib, serta Industri Pengolahan menjadi lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan paling lambat. (Arm/Red)
