Nusawarta.id – Banjarmasin. Dalam sebuah momentum penting bagi pembangunan Kalimantan Selatan, empat pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel masa jabatan 2024-2029 resmi dilantik dalam Rapat Paripurna DPRD Provinsi yang berlangsung di Gedung H Mansyah Adrian, Senin (7/10/2024).
Acara khidmat ini menandai awal perjalanan baru bagi lembaga legislatif “Rumah Banjar” yang diharapkan dapat semakin mempererat sinergi antara eksekutif dan legislatif demi kemajuan Banua.
Pelantikan ini dipimpin oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banjarmasin, Dr. H. Gusrizal, S.H., M.Hum., yang disaksikan oleh rohaniawan, anggota DPRD, serta para tamu undangan. Empat pimpinan dewan yang dilantik adalah Ketua DPRD Kalsel, Supian HK dari Partai Golkar, yang kembali memegang kendali setelah sebelumnya menjabat pada periode 2019-2024. Sedangkan jabatan wakil ketua diisi oleh wajah-wajah baru, yakni H. Kartoyo, S.M. dari Fraksi NasDem, H. Muh. Alpiya Rakhman, S.E., M.M. dari Fraksi Gerindra, dan Desy Oktavia Sari dari Fraksi PAN.
Dalam sambutannya, Supian HK mengucapkan rasa terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan oleh seluruh anggota DPRD. Ia juga mengajak rekan-rekannya untuk bekerja bahu-membahu demi memberikan kontribusi terbaik bagi Kalsel.
“Dengan dimulainya masa tugas ini, kami berkomitmen memimpin lembaga DPRD dengan penuh tanggung jawab, demi kemaslahatan rakyat Kalimantan Selatan,” ujar Supian dengan penuh tekad.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor, yang akrab disapa Paman Birin, melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Agus Dian Nur, menyampaikan harapannya agar kepemimpinan DPRD periode ini mampu menjalin sinergi yang lebih kuat dengan pemerintah provinsi.
“Mari kita jaga kolaborasi dan komunikasi intensif, serta selalu berpegang pada kritik yang membangun demi kepentingan daerah dan kesejahteraan masyarakat,” pesan Gubernur Sahbirin dalam teks sambutannya.
Penyerahan simbolis palu pimpinan DPRD menjadi momen bersejarah yang menandakan keabsahan jabatan dan tanggung jawab besar yang akan dipikul selama lima tahun ke depan.
Dengan resmi dilantiknya pimpinan dewan, publik Kalimantan Selatan menaruh harapan besar agar kolaborasi yang erat antara eksekutif dan legislatif dapat mendorong pembangunan Banua yang lebih adil, sejahtera, dan berkelanjutan.
Momentum ini bukan hanya sebuah seremoni, tetapi menjadi tonggak penting dalam proses demokrasi dan pemerintahan di Kalimantan Selatan. Diharapkan, semangat gotong-royong yang diusung akan membawa Banua menuju masa depan yang lebih cerah, penuh harapan dan kemajuan. (San/Red)
