HMI Badko Kalsel Gelar Aksi di Tengah Hujan, Tuntut Pembatalan Tapera dan Penghentian Komersialisasi Pendidikan

  • Bagikan

Nusawarta.id – Banjarmasin. Puluhan massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badan Koordinasi (Badko) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Provinsi Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat, Senin (10/06/2024). Aksi ini berlangsung di tengah guyuran hujan, namun semangat para demonstran tidak surut untuk menyuarakan tuntutan mereka.

Tiga Tuntutan Utama

Para mahasiswa menyampaikan tiga tuntutan utama dalam aksi ini. Pertama, mereka mendesak pemerintah untuk membatalkan program Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) yang dianggap tidak bermanfaat bagi pekerja. Ketua HMI Badko Kalsel, Abdi Aswadi, mengkritik kebijakan tersebut dan menganggapnya sebagai sumber kesengsaraan bagi rakyat.

“Tapera harus segera dibatalkan karena menyengsarakan rakyat. Pemerintah bisa mencari solusi perumahan yang lebih adil dan pro rakyat,” tegas Abdi.

Kedua, massa mengecam komersialisasi pendidikan yang menurut mereka semakin memberatkan rakyat. Abdi menyebutkan bahwa biaya kuliah tunggal (UKT) di berbagai perguruan tinggi sangat mahal dan tidak sebanding dengan anggaran pendidikan yang telah disediakan.

“UKT sangat memberatkan rakyat Indonesia. Informasi yang kami terima, anggaran dari Kementerian Pendidikan mencapai Rp660 triliun, sangat besar. Tapi nyatanya, masih saja diberatkan dengan UKT,” ujarnya.

Ketiga, mereka mendesak penghentian kriminalisasi terhadap aktivis yang hanya menyampaikan aspirasi dan memperjuangkan hak-hak rakyat. Abdi menyampaikan kekhawatirannya atas penahanan aktivis yang kerap kali dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

“Itu terjadi di seluruh Indonesia. Ada yang sudah 12 bulan ditetapkan, tetapi pengadilan malah memvonis 18 bulan terkait UU ITE,” tambahnya.

Pertemuan dengan Ketua DPRD Kalsel

Massa aksi berkesempatan bertemu langsung dengan Ketua DPRD Kalsel, H. Supian HK. Dalam pertemuan ini, mereka meminta agar aspirasi mereka diperjuangkan oleh wakil rakyat. Supian HK, yang juga merupakan politisi senior Partai Golkar Kalsel, ia berjanji akan menyampaikan tuntutan tersebut ke pemerintah pusat dan membawa dua perwakilan HMI Badko Kalsel untuk bertolak langsung ke Jakarta.

Baca Juga  Pelantikan Anggota DPRD Kalsel 2024-2029 Disambut Demonstrasi Mahasiswa

“Pada intinya, kami sepakat menolak apa yang disampaikan HMI tadi. Selanjutnya kami akan sampaikan ke pemerintah pusat,” ujar Supian.

Aksi di Tengah Guyuran Hujan

Aksi ini menunjukkan determinasi para mahasiswa yang tidak gentar meski diguyur hujan. Mereka tetap berorasi dan menyampaikan tuntutan dengan semangat tinggi.

Para demonstran berharap aksi ini bisa membuka mata pemerintah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan rakyat dan mendengarkan suara mahasiswa yang menjadi garda terdepan perubahan.

Meskipun berlangsung dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat, aksi unjuk rasa ini berhasil menarik perhatian dan menunjukkan bahwa suara mahasiswa tetap nyaring dan penuh semangat.

Dengan dukungan dari Ketua DPRD Kalsel, mereka berharap tuntutan ini dapat direspon dengan serius oleh pemerintah pusat dan membawa perubahan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia. (San/Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *