Presiden Prabowo Subianto Tinjau Proyek Cetak Sawah 1 Juta Hektar di Papua Selatan

  • Bagikan

Nusawarta.id – Papua Selatan. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara langsung meninjau proyek cetak sawah seluas satu juta hektar di Wanam, Provinsi Papua Selatan, Minggu (3/11/2024). Proyek strategis nasional yang dikerjakan oleh pengusaha nasional Andi Samsudin Arsyad, atau lebih dikenal sebagai Haji Isam, ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden Prabowo didampingi beberapa menteri dan pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofik, Kepala Badan Intelijen Negara Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra, M.A., M.Sc., serta Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Presiden Prabowo dan rombongan tiba di Merauke dengan pesawat Kepresidenan, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Wanam menggunakan helikopter milik TNI AD. Setibanya di Wanam, Presiden langsung menyaksikan ratusan alat berat bekerja di atas lahan yang berlumpur, menyiapkan area persawahan yang diharapkan mampu mendukung ketahanan pangan nasional.

Antusiasme Warga dan Komitmen Presiden

Kehadiran Presiden disambut dengan antusias oleh warga setempat. Presiden Prabowo menyempatkan diri untuk menyapa dan membagikan kaos kepada masyarakat, serta berinteraksi dengan anak-anak di lokasi proyek. Keakraban tersebut menambah semangat masyarakat dan tim proyek dalam mewujudkan cita-cita ketahanan pangan nasional.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan prioritas dalam agenda Presiden Prabowo, dengan fokus utama mempercepat pelaksanaan proyek cetak sawah.

“Presiden berkomitmen untuk menyediakan berbagai fasilitas pendukung, termasuk pasokan air bersih dan infrastruktur penting lainnya,” ujar Andi Amran dalam pernyataan resminya.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofik menyampaikan bahwa Presiden Prabowo sangat terkesan dengan kemajuan yang sudah dicapai di lokasi. “Dalam beberapa bulan saja, proyek ini telah menunjukkan perkembangan signifikan,” kata Hanif.

Baca Juga  Mabes Polri Buka Suara Kapolres Labuhanbatu Diduga Terima Setoran Napi hingga Rp.190 Juta

Kemajuan dan Target Proyek

Menurut Asisten Operasi Proyek, GT Denny Ramdhani atau Haji Deden, tim proyek merasa bangga atas kunjungan Presiden yang dilakukan dalam waktu yang cukup mendadak ini.

“Kunjungan Presiden memberikan motivasi lebih bagi tim kami. Meskipun mendadak, berkat koordinasi yang baik antara tim lapangan dengan pihak istana, kunjungan ini dapat berjalan lancar,” ungkapnya.

Haji Deden juga melaporkan kemajuan signifikan dalam proyek ini. Hingga saat ini, sekitar 2.037 hektar lahan telah berhasil dibuka untuk persawahan, 19,90 kilometer jalan telah dirintis, serta 18,91 kilometer parit kiri-kanan telah digali. Proses pengerasan jalan sudah mencapai 5,25 kilometer, dan tahap base course jalan telah mencapai 3,56 kilometer.

Haji Deden menggarisbawahi arahan Presiden agar proyek ini dilakukan dengan cepat dan fokus pada aksi nyata. “Ini adalah masa untuk bertindak, bukan sekadar bicara. Seperti yang dikatakan Presiden, ‘Sedikit bicara, banyak kerja’,” pungkasnya.

Dengan kunjungan ini, diharapkan proyek cetak sawah di Papua Selatan dapat berjalan sesuai jadwal dan membawa dampak positif bagi ketahanan pangan serta kesejahteraan masyarakat setempat (Afik/Red).

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *