Nusawarta.id – Balikpapan. Berdasarkan data tahun 2023, tercatat ada 317 kasus HIV AIDS di Kota Balikpapan, dari 20.000 orang yang telah screening test penyakit seksual menular. Penderita HIV Aids ini didominasi oleh penduduk berusia 25-49 tahun alias usia produktif, dan paling banyak terjadi laki-laki.
Ketua Tim Kerja Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Dewa Gede Dony Lesmana menjelaskan bahwa kasus paling dominan terjadi di Balikpapan adalah pria berhubungan seks dengan pria yang positif HIV AIDS. Secara umum, kasus ini sama seperti di tingkat nasional.
Meskipun begitu, penambahan kasus HIV tahun 2023 kemarin tidak terlalu signifikan. “Data kasus HIV diambil dari layanan kesehatan yang ada di Kota Balikpapan. Jika melihat statistik, maka masih belum signifikan peningkatan kasusnya,” ujar Dewa Gede Dony pada Kamis (25/01/2024).
Pasien yang terindikasi positif HIV tersebut juga tak semuanya berasal dari Balikpapan. Ada juga yang berasal dari Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara (PPU), serta dari Kutai Timur. Dari jumlah positif HIV itu, yang meninggal ada sekitar 27-28 orang.
“Akan tetapi dari jumlah yang meninggal itu tak seluruhnya dari temuan di tahun 2023. Ada juga pasien meninggal dari kasus yang sudah lama,” bebernya.
Dari data tersebut, terlihat penyebaran tertinggi itu terjadi di Kecamatan Balikpapan Kota dan Kecamatan Balikpapan Tengah. (Van/Red)
