Takbirkan Ekonomi Halal: Banjarmasin, Kota Intan Menuju Puncak Kebesaran Halal Global

  • Bagikan
Pasar Terapung

Oleh : Addina Khalida Zia

Banjarmasin, ibukota Kalimantan Selatan, kian menunjukkan geliat dalam pengembangan ekonomi halal. Berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk menjadikan Banjarmasin sebagai pemain utama dalam industri halal nasional dan global.

Potensi Besar Ekonomi Halal Banjarmasin

Banjarmasin memiliki beberapa keunggulan yang menunjang pengembangan ekonomi halal. Pertama, mayoritas penduduknya beragama Islam, sehingga kebutuhan akan produk dan layanan halal cukup tinggi. Kedua, Banjarmasin memiliki kekayaan alam yang melimpah, seperti hasil pertanian, perikanan, dan perkebunan, yang dapat diolah menjadi produk halal berkualitas. Ketiga, letak geografis Banjarmasin yang strategis, dilewati oleh jalur perdagangan maritim, membuka peluang besar untuk ekspor produk halal ke berbagai negara.

Upaya Pemerintah Daerah

Pemerintah daerah Banjarmasin menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan ekonomi halal. Hal ini dibuktikan dengan berbagai kebijakan dan program yang diluncurkan, seperti:
•⁠ ⁠Pembentukan Dewan Syariah Daerah untuk mengawasi dan membimbing pelaksanaan syariah Islam dalam bidang ekonomi.
•⁠ ⁠Pengembangan infrastruktur seperti halal hub, kawasan industri halal, dan laboratorium pengujian halal.
•⁠ ⁠Pemberian pelatihan kepada pelaku usaha tentang produksi halal dan manajemen usaha.
•⁠ ⁠Promosi produk halal Banjarmasin ke pasar lokal, nasional, dan internasional.

Data dan Indeks Ekonomi Halal Banjarmasin
Meskipun data dan indeks ekonomi halal Banjarmasin masih terbatas, namun beberapa indikator menunjukkan perkembangan yang positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor industri makanan dan minuman halal di Kalimantan Selatan mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, Banjarmasin menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kalsel Halal Fair 2023, yang merupakan salah satu pameran halal terbesar di Indonesia. Acara ini menjadi bukti komitmen dan keseriusan Banjarmasin dalam mengembangkan ekonomi halal.

Baca Juga  38 Tahun Menunggu, STKIP PGRI Banjarmasin kini jadi Universitas

Tantangan dan Harapan

Meskipun memiliki potensi besar, pengembangan ekonomi halal di Banjarmasin masih menghadapi beberapa tantangan, seperti:
•⁠ ⁠Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya produk halal.
•⁠ ⁠Keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur.
•⁠ ⁠Persaingan dari daerah lain yang juga gencar mengembangkan ekonomi halal.

Namun, dengan komitmen yang kuat dari pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan ekonomi halal Banjarmasin dapat terus berkembang dan menjadikan kota ini sebagai pusat halal dunia.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *