Usung Tema Alghoritm, Jember Fashion Carnaval 2024 Menggali Kedalaman Kreativitas dan Kebanggaan Lokal

  • Bagikan

Nusawarta.id – Jember. Tahun 2024 menjadi babak baru bagi Jember Fashion Carnaval (JFC), yang kembali menggemparkan dunia dengan sentuhan inovasi, kreativitas, dan kolaborasi budaya. Mengusung tema “ALGORITHM,” JFC 2024 merangkum esensi kehidupan manusia yang terjalin dalam sebuah algoritma alam, di mana setiap elemen dari peristiwa, karakter manusia, hingga isu global bersatu dalam harmoni yang menakjubkan.

Gelaran ini tidak hanya memukau publik dengan parade kostum spektakuler, tetapi juga menegaskan posisi Jember sebagai kota yang menjadi pusat tren mode dan karnaval dunia.

Tema “ALGORITHM” yang diangkat tahun ini menginterpretasikan cara alam bekerja seperti algoritma, yang menghubungkan berbagai elemen kehidupan menjadi satu kesatuan cerita yang menakjubkan.

Setiap langkah dalam perjalanan JFC 2024 ini dirancang untuk mencerminkan keberadaan JFC dalam 10 defile unik, yang masing-masing membawa cerita dan filosofi mendalam.

Di antara defile yang ditampilkan, Wayang mengambil tempat istimewa dengan penggambaran dualisme kebaikan dan kejahatan, kebijaksanaan dan perjuangan abadi antara terang dan gelap.

Defile Chess menampilkan permainan catur sebagai metafora kehidupan yang membutuhkan kebijaksanaan dan pengorbanan.

Versailles menggema dengan kemewahan dan pencarian tujuan yang tiada akhir, sementara Media menggambarkan kekuatan dinamis yang mampu membentuk dunia kita.

Kepedulian terhadap isu global juga dihadirkan melalui defile Climate, yang menyerukan urgensi perubahan iklim dan tantangan eksistensial yang dihadapi umat manusia.

Betta Fish menghadirkan dualitas antara persaingan dan keindahan, sementara Zodiac membawa para penonton pada balet kosmis yang menyingkap rahasia bintang-bintang.

Di sisi lain, Jember sebagai kota karnaval diabadikan dalam defile khusus yang merayakan keberagaman dan dinamika kehidupan manusia.

Fairy, dengan nuansa magisnya, mengingatkan kita bahwa keindahan tersembunyi di antara realitas dan mimpi, sementara Rio merayakan semangat dan kreativitas yang tak terbatas dari alam dan kota itu sendiri.

Baca Juga  Badan Pemangku Adat (BPA) luat Aek Nabara Gelar Aksi, Tuntut PT Barapala Kembalikan Tanah Ulayat Aek Nabara yang Sudah Direbut Paksa

Salah satu yang menjadi sorotan adalah kolaborasi JFC dengan Royale Parfum Series by SoKlin, yang menampilkan defile ‘Zodiac’ dalam rangkaian kostum yang penuh filosofi dan makna.

Ivan Fhanany, desainer lokal asal Jember, menjadi otak kreatif di balik kreasi ini. “Merupakan kehormatan bagi saya dapat berpartisipasi dalam JFC 2024, membawa filosofi dan keharuman Royale Parfum Series by SoKlin ke dalam setiap desain kostum ini,” ungkap Ivan.

Dengan teknologi Royale Activ Touch, setiap kostum dirawat dengan sentuhan keharuman mewah yang menambah dimensi baru pada parade ini.

Tak hanya parade kostum yang memukau, JFC 2024 juga menyuguhkan Grand Carnival yang penuh semarak. Bupati Jember, Hendy Siswanto, tampil dengan penuh kebanggaan mengenakan kostum tembakau yang melambangkan identitas dan komoditas unggulan Jember.

“Kostum tembakau ini adalah simbol dari komoditas yang membanggakan masyarakat Jember, dan melalui JFC, kami berupaya mempromosikan kekayaan budaya dan potensi daerah kita ke kancah internasional,” ujar Bupati Hendy saat menyusuri lintasan karnaval sepanjang 3,6 kilometer.

Acara ini juga dimeriahkan oleh kehadiran para selebriti nasional seperti Raisa, Tiara Andini, dan Miss Supranational 2024, Harashta Haifa Zahra. Kehadiran mereka semakin mempertegas daya tarik JFC sebagai salah satu event budaya dan mode terpenting di Indonesia, yang berhasil menarik lebih dari satu juta pengunjung selama tiga hari pelaksanaannya dari tanggal 1-3 Agustus 2024.

Jember Fashion Carnaval bukan hanya sebuah acara tahunan, tetapi juga perwujudan dari visi besar untuk membangun organisasi pariwisata sosial kelas dunia yang mampu mendorong pembangunan daerah, mengembangkan pendidikan kreatif, dan memajukan budaya lokal.

Dengan setiap langkahnya, JFC terus mencetak sejarah, menjadikan Jember sebagai kota yang tidak hanya dikenal sebagai pusat karnaval, tetapi juga sebagai pengatur tren global dalam dunia fashion.

Baca Juga  Pesona Budaya Tanah Bumbu, Pekan Kebudayaan Meriahkan Pantai Pagatan

Melalui kolaborasi dan kreativitas yang tak terbatas, JFC 2024 membuktikan bahwa Jember adalah pusat kreativitas dan inovasi yang layak mendapat pengakuan dunia. (San/Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *