Ketoprak Retno Kencana Memikat Penonton di Teater Besar Taman Ismail Marzuki

  • Bagikan

Nusawarta.id – Jakarta. Seni tradisional ketoprak kembali menunjukkan pesonanya lewat pagelaran Retno Kencana, yang berlangsung meriah di Teater Besar Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, pada Rabu (4/12/2024). Pagelaran ini mengangkat kisah heroik Ratu Kalinyamat, tokoh perempuan pemberani yang baru saja dianugerahi gelar Pahlawan Nasional atas perjuangannya melawan penjajah Portugis.

Kegiatan ini digagas oleh Kebaya Foundation bersama Laskar Indonesia Pusaka dan Jaya Suprana School of Performing Arts. Tak hanya sebagai upaya pelestarian budaya, pagelaran ini juga menjadi ajang aksi sosial, seperti disampaikan oleh Tuti Roosdiono, Ketua Kebaya Foundation. “Pagelaran ini adalah bukti bahwa seni tidak hanya menghibur tetapi juga dapat menjadi jembatan untuk menyampaikan pesan kemanusiaan,” ujarnya.

Acara diawali dengan penyerahan donasi senilai Rp.500 juta kepada Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, sebuah lembaga yang berfokus pada pendidikan dan kesejahteraan penyandang tuna ganda netra. Penyerahan donasi ini mendapat apresiasi hangat dari para hadirin, menjadikan acara ini tidak hanya menghibur tetapi juga bermakna sosial.

Sutradara Teguh Kenthus Ampiranto sukses mengemas Retno Kencana dengan alur yang menarik dan visual yang memikat. Dewi Bambang Soesatyo berhasil memerankan Ratu Kalinyamat dengan penuh kharisma, memukau para penonton dengan penampilan emosionalnya.

Tidak hanya itu, panggung juga diramaikan oleh penampilan tokoh-tokoh kenamaan seperti Laksamana (Purn) Yudo Margono, Basuki Tjahaja Purnama, Inayah Wahid, Vero Yudo Margono, dan Aylawati Sarwono. Kehadiran pelawak Kirun dan Marwoto turut menghadirkan sentuhan humor segar yang membuat suasana semakin hidup.

Penonton memenuhi Teater Besar TIM, menyaksikan pagelaran yang sarat nilai-nilai nasionalisme dan heroisme. Seni tradisional ketoprak yang dikemas modern tetap mampu membawa semangat perjuangan Ratu Kalinyamat ke panggung, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para hadirin.

Baca Juga  Respon soal Prabowo ajak KIM Berkoalisi Permanen, Said Abdullah: PDIP akan Berkoalisi dengan Rakyat

Selain hiburan, pagelaran ini juga membawa pesan penting tentang pelestarian budaya dan penghormatan terhadap sejarah bangsa. Salah seorang penonton mengungkapkan kekagumannya, “Pagelaran ini menunjukkan betapa besarnya peran perempuan dalam sejarah. Sangat inspiratif bagi generasi muda untuk mencintai budaya sendiri.”

Kesuksesan Retno Kencana membuktikan bahwa seni tradisional Indonesia masih memiliki daya tarik kuat dan relevansi di era modern. Dengan dukungan berbagai pihak, pertunjukan ini menjadi bukti bahwa budaya lokal mampu menjadi media yang efektif untuk menyampaikan nilai-nilai moral, sosial, dan nasionalisme.

Pagelaran yang menggabungkan seni, sejarah, dan aksi sosial ini menjadi salah satu peristiwa budaya yang patut dikenang, sekaligus mendorong semangat melestarikan warisan budaya Indonesia. (San/Red)

 

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *