Gelombang Panas Memakan Korban pada Haji 2024, Ratusan Jamaah Meninggal di Tanah Suci

  • Bagikan

Nusawarta.id – Arab Saudi. Musim haji tahun 2024 menjadi sorotan internasional karena tragedi besar yang mengiringi pelaksanaan ibadah tersebut. Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengonfirmasi bahwa lebih dari 550 jamaah haji telah meninggal dunia, sebagian besar akibat kondisi cuaca yang ekstrem, termasuk gelombang panas yang melanda wilayah sekitar Kota Mekah.

Suhu mencapai titik puncaknya pada Senin, 17 Juni 2024, mencatat 51.8 derajat Celsius di bawah bayangan Masjidil Haram, menurut laporan televisi milik pemerintah. Studi dari Journal of Travel and Medicine menyarankan bahwa kenaikan suhu global mungkin berkontribusi terhadap cuaca ekstrem di Arab Saudi, meningkatkan risiko kesehatan bagi jamaah yang sudah rentan.

Dari jumlah total kematian yang dilaporkan, lebih dari 300 jamaah haji berasal dari Mesir, dengan sebagian besar meninggal karena masalah kesehatan yang terkait dengan suhu panas yang mencengangkan. Laporan awal dari Reuters menunjukkan bahwa data ini masih dalam proses verifikasi oleh otoritas resmi. Sementara itu, 35 warga negara Tunisia juga dikonfirmasi meninggal, menguatkan kesedihan dan kekhawatiran keluarga serta negara mereka.

Korban dari berbagai negara terus bertambah, dengan Iran melaporkan 11 kematian dan 24 jamaah haji sedang dirawat di rumah sakit. Data dari Kementerian Luar Negeri Yordania mencatat 41 jamaah haji dari negara itu meninggal dunia, sementara sejumlah besar jamaah dari Indonesia juga tercatat dalam statistik kematian, dengan 144 orang dinyatakan meninggal di berbagai lokasi di Tanah Suci.

Reaksi dan pencarian panik dari keluarga korban menyebabkan kekhawatiran yang mendalam di media sosial, di mana orang-orang mencoba mencari informasi tentang nasib jamaah haji yang mereka kenal yang hilang kontak di rumah sakit-rumah sakit di Arab Saudi. Upaya pemulangan jenazah dan koordinasi antar-negara menjadi tantangan besar bagi pihak berwenang, sementara perhatian global terus memantau perkembangan situasi.

Baca Juga  Semarakkan Bulan Puasa 1445 H, SMK Negeri Widang Tuban Selenggarakan Pondok Ramadhan

Pada titik ini, ibadah haji telah memasuki tahap akhirnya, di mana jamaah telah menyelesaikan ritual penting seperti melempar jumrah di Mina. Meskipun tragedi besar ini mengguncang umat Islam di seluruh dunia, kesiapan dan keselamatan jamaah tetap menjadi prioritas utama bagi pemerintah Arab Saudi, yang terus berupaya memastikan perlindungan maksimal bagi semua jamaah yang melaksanakan ibadah suci ini.

Sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi tantangan cuaca ekstrem ini, pihak berwenang telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat infrastruktur kesehatan serta keselamatan di sekitar tempat-tempat suci. Diharapkan bahwa evaluasi menyeluruh terhadap peristiwa ini akan membantu dalam merancang langkah-langkah preventif yang lebih baik untuk masa depan, menjaga keamanan dan kesejahteraan jamaah haji dalam setiap pelaksanaan ibadah di masa mendatang. (San/Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *