Nusawarta.id – Banjarmasin. Anggota DPRD Kota Banjarmasin periode 2024-2029 langsung dihadapkan dengan aksi demonstrasi pada hari pertama mereka bertugas, setelah dilantik pada Senin (09/9/2024).
Aksi damai ini diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PMMI) Kota Banjarmasin pada Selasa (10/9/2024), yang digelar di depan Kantor DPRD Kota Banjarmasin, Jalan Lambung Mangkurat.
Aksi yang berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 11.30 WITA ini berjalan tertib dan damai. Dengan pengawalan ketat dari petugas kepolisian serta dukungan tiga unit mobil water cannon dan Satpol PP, mahasiswa menyampaikan aspirasi terkait berbagai permasalahan kota. Usai menyampaikan tuntutan, para mahasiswa bahkan mengajak anggota dewan yang baru dilantik untuk makan bersama di depan gedung DPRD.
Dalam aksi tersebut, para mahasiswa menyuarakan berbagai tuntutan, mulai dari permasalahan sampah, pendidikan, infrastruktur, hingga tata kelola kota. Koordinator aksi, M. Arief Rahman, menyampaikan bahwa permasalahan-permasalahan tersebut masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh anggota DPRD yang baru dilantik.
“Permasalahan sampah, banjir, hingga infrastruktur masih banyak yang belum terselesaikan. Kami harap anggota dewan dapat bekerja lebih serius dalam menangani isu-isu ini,” ungkap Arief. Ia juga menekankan pentingnya komitmen para anggota DPRD untuk menjalankan tugas mereka dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
Salah satu isu utama yang disoroti dalam aksi tersebut adalah pengelolaan sampah. Menurut Arief, meskipun Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang penanganan sampah sudah dikeluarkan bertahun-tahun lalu, masalah sampah di Banjarmasin belum juga terselesaikan. “Sudah tahun 2024, tapi sampah masih banyak menumpuk di jalanan,” ujarnya.
Menanggapi aksi tersebut, Ketua Sementara DPRD Kota Banjarmasin, Rudy Heriyadi, mengapresiasi kehadiran mahasiswa yang datang untuk menyampaikan aspirasi mereka. Ia menegaskan bahwa tuntutan yang disampaikan akan menjadi dorongan bagi anggota dewan untuk bekerja lebih baik dalam lima tahun ke depan.
“Kami berkomitmen untuk menerima setiap aspirasi dan akan bekerja dengan sungguh-sungguh demi kemajuan Kota Banjarmasin,” kata Rudy.
Sebagai wujud komitmen, Rudy bersama anggota DPRD lainnya menandatangani Pakta Integritas yang diajukan oleh para mahasiswa.
Pakta tersebut berisi beberapa poin penting, di antaranya menjunjung prinsip transparansi, melibatkan masyarakat dalam penyusunan Peraturan Daerah (Perda), serta mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Anggota DPRD juga berjanji untuk menolak segala bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta berkomitmen untuk menindak tegas pelanggaran hukum di Kota Banjarmasin.
Poin-Poin Pakta Integritas yang Ditandatangani Anggota DPRD Kota Banjarmasin:
1. Menerima dan memperjuangkan setiap aspirasi masyarakat Kota Banjarmasin.
2. Mengawasi jalannya pemerintahan Kota Banjarmasin, terutama dalam bidang:
– Pendidikan
– Pengelolaan sampah
– Kebersihan kota
– Penanganan banjir
– Pajak Daerah dan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
3. Memastikan bahwa penganggaran dilakukan secara transparan dan tidak merugikan masyarakat.
4. Melibatkan masyarakat dan mahasiswa dalam proses legislasi (Prolegda) untuk meningkatkan partisipasi publik.
5. Menindak tegas segala pelanggaran hukum dan undang-undang yang berlaku di Kota Banjarmasin.
6. Mengutamakan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi atau golongan.
7. Menolak segala bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) serta mendukung penindakan KKN di semua lini pemerintahan.
8. Berkomitmen untuk memajukan pembangunan Kota Banjarmasin demi kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya penandatanganan Pakta Integritas ini, mahasiswa berharap agar komitmen yang telah diucapkan oleh anggota DPRD tidak hanya sebatas janji di atas kertas, tetapi benar-benar diwujudkan dalam kebijakan yang berpihak pada masyarakat. “Kami akan terus mengawal dan mengingatkan mereka agar tetap konsisten menjalankan tugasnya,” tutup Arief.
Aksi ini menjadi catatan penting bagi para wakil rakyat yang baru menjabat, sekaligus sebagai momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Kota Banjarmasin yang lebih baik. (San/Red)