Nusawarta.id – Bondowoso. Hal yang sering dijumpai ketika memasuki Bulan Ramadhan adalah banyaknya akses-akses menuju kebaikan yang terbuka. Memanfaatkan momen tersebut, puluhan orang yang tergabung dalam Twentysix melaksanakan kegiatan yang anti mainstream ketika reunian di Bulan Ramadhan.
Twentysix adalah sebutan bagi salah satu lulusan Pondok Pesantren Al Ishlah Bondowoso yang ke 26, atau lulus di tahun 2019. Mereka melakukan kegiatan selama dua hari, pada 29 dan 30 Maret 2024, yang diawali dengan membagikan 100 paket takjil gratis kepada masyarakat sekitar untuk digunakan sebagai berbuka puasa.
Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan buka bersama antar anggota Twentysix. Tidak berhenti disitu, mereka melanjutkan kegiatan Sahur On The Road (SOTR). Puluhan paket takjil juga didistribusikan kepada masyarakat, di waktu sebelum Imsak berkumandang sebagai bekal masyarakat untuk berpuasa.
Kegiatan ini juga merupakan bentuk implementasi dari hadis yang masyhur bagi teman-teman lulusan pesantren, yakni Khoirun naasi anfa’uhum linnaas. Artinya sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain.
Hadis tersebut sudah menjadi spectrum pergerakan bagi para lulusan pesantren ketika mereka terjun langsung pada dunia masyarakat. Hakikatnya sebagai seorang muslim, kehadirannya ialah obat dari setiap penyakit. Kehadirannya sebagai jalan keluar dari setiap masalah. Semoga bisa selalu menjadi muslim yang tangannya dan mulutnya nya selalu menjadi alat penebar kebaikan. (red)
