Kolaborasi PB HMI dan Menkominfo: Mencetak Generasi Cakap Digital Melalui Digital Talent Scholarship

  • Bagikan

Nusawarta.id – Kegiatan Opening Ceremony Digital Talent Scholarship (DTS) kerjasama antara Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) telah terlaksana dengan baik di BPPTIK Cikarang Senin, (09/09/2024)

Kegiatan yang berlangsung mulai hari ini diikuti oleh 200 peserta berasal dari berbagai kampus di Indonesia, yang dibagi ke dalam tiga kategori utama. Program ini akan berlangsung selama empat hari mulai tanggal 8 – 13 september dengan berbagai materi pelatihan yang komprehensif.

Tujuan dan Manfaat Program DTS

Digital Talent Scholarship (DTS) merupakan program unggulan Menkominfo yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan digital masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan pemuda dan mahasiswa.

Kerjasama dengan PB HMI bertujuan untuk membekali kader-kader HMI dengan kompetensi digital yang mumpuni guna menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 dan transformasi digital.

Dari kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menguasai keterampilan teknis di bidang digital serta soft skill yang diperlukan untuk bersaing di pasar kerja global.

Menurut Ketua Bidang Infokom PB HMI Ramon Hidayat, “program ini adalah salah satu jawaban atas keresahan banyak pihak terkait kesenjangan kemampuan digital di kalangan anak muda Indonesia”. Jelasnya.

Dengan adanya DTS, diharapkan lahir kader-kader yang memiliki literasi digital yang baik serta mampu memanfaatkan teknologi untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif, adaptif, dan inovatif.

Ketua Panitia Digital Talent Scholarship (DTS) PB HMI, Faisal Khafif, menyampaikan pesan penting kepada peserta pelatihan agar ilmu yang didapat selama kegiatan dapat diimplementasikan dengan baik.

“Semoga semua yang dipelajari bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan pekerjaan. Kami juga berharap kontribusi positif di media sosial, terutama melalui desain gambar dan video yang bermanfaat,” ujar Faisal.

Baca Juga  HMI Cabang Kota Bogor Selenggarakan Kemah Bakti, Bima Arya: Semoga Menjadi Model Sinergi Bagi Cabang-Cabang HMI Seluruh Indonesia

Ia juga berharap sertifikasi yang diperoleh bisa membawa berkah dalam pengembangan diri, organisasi, dan karier peserta ke depan.

Terdapat tiga tema utama dalam pelatihan ini:

1. Operator Komputer Madya
2. Junior Graphic Designer
3. Video Editor

Dengan bekal tersebut, para peserta diharapkan dapat memanfaatkan keterampilan yang diperoleh untuk menghadapi tantangan dunia kerja digital.

Jenis-Jenis Program dalam DTS

Dalam kerangka DTS ini, terdapat berbagai jenis program yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja yang dinamis dan terus berkembang. Beberapa program unggulan yang dihadirkan antara lain:

1. Fresh Graduate Academy (FGA): Program ini ditujukan untuk lulusan baru (fresh graduate) yang ingin meningkatkan keterampilan di bidang teknologi informasi, seperti pemrograman, analisis data, keamanan siber, dan pengembangan aplikasi.

2. Vocational School Graduate Academy (VSGA): Khusus dirancang bagi lulusan SMK untuk memperkuat kompetensi mereka dalam menghadapi kebutuhan industri teknologi, termasuk pelatihan terkait jaringan komputer, desain grafis, dan pengembangan perangkat lunak.

3. Thematic Academy (TA): Fokus pada pelatihan tematik yang menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik industri, seperti pengembangan AI, machine learning, cloud computing, serta sektor-sektor industri kreatif yang berbasis teknologi.

4. Professional Academy (ProA): Diperuntukkan bagi para profesional yang ingin meningkatkan keterampilan mereka, sehingga dapat tetap relevan dan berdaya saing di tengah cepatnya perkembangan teknologi digital.

5. Government Transformation Academy (GTA): Program ini difokuskan pada pengembangan kemampuan digital di kalangan pegawai pemerintahan, termasuk dalam hal pelayanan publik berbasis digital dan tata kelola pemerintahan yang efektif menggunakan

Penyelenggaraan program DTS ini berlandaskan pada peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Salah satu regulasi yang mendasari program ini adalah Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 9 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Program Digital Talent Scholarship. Dalam peraturan ini, dijelaskan tujuan dari DTS untuk mencetak tenaga kerja terampil di bidang teknologi digital yang siap bersaing di tingkat nasional dan internasional.

Baca Juga  Terpilih Presiden BEM Poltekba, Yoga Janjikan Sederet Perubahan

Selain itu, pelaksanaan DTS juga sejalan dengan kebijakan transformasi digital yang diatur dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), serta visi pemerintah untuk memperkuat ekonomi digital melalui Peraturan Presiden No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Dengan regulasi-regulasi ini, Menkominfo berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kemampuan digital masyarakat Indonesia, sehingga tercipta ekosistem digital yang inklusif dan mampu meningkatkan daya saing bangsa di era digital.

Kegiatan Digital Talent Scholarship PB HMI ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi para peserta dalam pengembangan karir mereka, sekaligus berkontribusi pada peningkatan literasi digital di Indonesia. (San/Red)

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *