Nusawarta.id – Jakarta. Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Rendi Susiswo Ismail, seorang tokoh pendidikan yang berperan aktif dalam mengadvokasi peran perguruan tinggi swasta, mengambil langkah berani dengan memimpin perwakilan dari Yapenti Universitas Balikpapan dalam sebuah pertemuan penting dengan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (Aptisi) di Jakarta, Sabtu (11/05/2024).
Pertemuan ini diadakan di The Kratau Grand Ballroom TMII Jakarta dengan tajuk “Menitipkan Aspirasi PTS kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto”.
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh tokoh-tokoh pendidikan dan pengurus perguruan tinggi swasta dari berbagai daerah di Indonesia, Rendi dan timnya menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan perguruan tinggi swasta dalam memastikan mutu pendidikan yang merata dan berkualitas di seluruh negeri.
Salah satu topik yang dibahas adalah eksistensi perguruan tinggi swasta yang masih mengalami kendala dalam hal regulasi, meskipun telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan pendidikan di Indonesia.
Perhatian utama Rendi adalah mengenai pendirian Fakultas Kedokteran di Universitas Balikpapan.
Dia memperjuangkan agar Kementerian segera menerbitkan izin pendirian fakultas tersebut, dengan harapan dapat meningkatkan jumlah tenaga medis di wilayah Indonesia Bagian Timur, khususnya Kalimantan Timur.
Menurutnya, langkah ini tidak hanya penting bagi Universitas Balikpapan, tetapi juga merupakan kebutuhan mendesak untuk mendukung pembangunan Infrastruktur Kesehatan Nasional (IKN) serta peningkatan layanan kesehatan di daerah yang terpencil.
Di samping itu, Rendi juga menyoroti peranannya sebagai calon kuat dalam Pemilihan Bupati Penajam Paser Utara (Pilbup PPU) mendatang. Dia dengan tegas menyatakan kesiapannya untuk mewakafkan dirinya demi kemajuan daerah, jika itu menjadi kehendak dan keinginan rakyat Penajam.
Dengan keyakinan dan komitmen yang kuat terhadap pendidikan dan pembangunan lokal, Rendi berharap dapat terus berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui sektor pendidikan maupun pemerintahan lokal. (Zul/Red).
