Nusawarta.id – Tanah Laut. Permasalahan Tambang Emas Ilegal di Desa Durian Bungkuk masih berlanjut, Korban yang terkena dampak dari Tambang Emas Ilegal ini yaitu Zainul merasa keberatan atas berita dari beberapa media yang menyebutkan bahwa permasalahan ini telah selesai secara musyawarah dan dijembatani oleh Kepala Desa Durian Bungkuk.
Menurut pria yang akrab di sapa Mas Zainul ini pihak desa tidak pernah ada melakukan upaya menyelesaikan masalah ini secara serius dan juga pihak aparat desa tidak pernah berani bertindak tegas dalam permasalahan ini. Maka, jika ada berita yang mengatakan bahwa permasalahan ini telah selesai secara musyawarah itu tidak benar. kata Zainul
Sementara itu, dari organisasi Mahasiswa Badko HMI Kalsel dan DPD IMM Kalsel yang mengawal korban dalam kasus ini juga membenarkan bahwa selama ini tidak pernah ada penyelesaian masalah Tambang Emas Ilegal yang berdampak pada pemukiman warga ini.
“Bahkan saat bertemu Kades belum ada jalan keluar yang diberikan. Bahkan menyerahkan sepenuhnya ke korban beserta HMI dan IMM untuk melanjutkan tindakan selanjutnya. Karena Saat berbicara ke Kades beliau berkata. Itu hak kalian apabila ingin melanjutkan laporannya. Dan bahkan sampai detik ini korban Belum mendapatkan jalan keluar. Sungguh membingungkan apabila ada kata-kata musyawarah tersebut” ucap Abdi Aswadi selaku Ketua Umum Badko HMI Kalsel
Senada dengan abdi hal yang sama juga disampikan oleh Feri Setiadi selaku Ketua Umum DPD IMM Kalsel.
“Tidak pernah ada musyawarah dalam menyelesaikan kasus ini, ketika kami bertemu Kepala Desa, beliau menyerahkan sepenuhnya kepada Korban dan Kami, Kades juga tidak memberikan solusi yang konkrit atas permasalahan ini dan seakan mengambang. Maka, kami sangat keberatan jikalau ada pihak yang mengatakan bahwa permasalahan ini selesai secara musyawarah,” tegasnya.