Nusawarta.id – Tanah Bumbu. Salah satu proyek besar di Provinsi Kalsel, yakni Bendungan Kusan semakin dekat untuk terwujud. Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu telah resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT. Guang Yin New Energy Indonesia dalam rangka investasi Bendungan dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kusan.
Ketika menandatangi MoU di Ruang Rapat Kantor Bupati pada Selasa (23/07), Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya penandatanganan MoU itu. Penandatanganan ini merupakan langkah strategis karena Bendungan Kusan akan berperan krusial dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Bendungan tersebut akan menyuplai listrik yang bersumber dari Energi Baru dan Terbarukan (EBT), atau menjadi energi hijau.
Zairullah menambahkan, bendungan ini akan membantu mengendalikan banjir tahunan di Kabupaten Tanah Bumbu. Selain itu bendungan dapat membantu sistem irigasi tadah hujan termasuk untuk lahan sawah baru. Pembangunan ini diharapkan selesai dalam tiga tahun, sehingga bisa memacu peningkatan ekonomi di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan, sehingga membawa manfaat besar bagi masyarakat Tanah Bumbu
“Semoga dengan momentum penting ini, kita semua terus berupaya untuk bekerja dan berdoa dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan daerah kita,” ujar Zairullah.
Sementara itu, Presiden Direktur PT. Guang Yin, Wang Jin, menyatakan bahwa proyek ini sejalan dengan visi perusahaan dalam memanfaatkan teknologi EBT untuk mengurangi karbonisasi dan menjaga keselamatan Bumi di masa depan. “Kebetulan proyek ini sama dengan target bidang perusahaan, sehingga kami memutuskan untuk menginvestasikannya ke sini,” kata Wang Jin.
Sejumlah pejabat penting menghadiri acara penandatanganan MoU itu, seperti Arief Hidayat dan Novelyn Christianti Naibaho dari BAPPEDA Kalsel, Bimo Epyanto dari Bank Indonesia Kalsel, serta para Asisten dan Staf Ahli Bupati. Selain itu, Camat Teluk Kepayang dan Kusan Hulu turut hadir dalam kesempatan tersebut, menunjukkan dukungan penuh untuk proyek ini. (Arm/Red)