Jokowi Mau Gabung Gerindra? Sufmi Dasco Kami Belum Siapkan Apa-apa

  • Bagikan

Nusawarta.id – Jakarta. Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad buka suara terkait peluang bergabungnya Joko Widodo (Jokowi) dengan partainya. Pernyataan tegas Dasco sekaligus merespons pernyataan Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto yang menyebut Jokowi bukan kader partainya.

Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan, Gerindra merupakan partai yang terbuka untuk siapa saja. Termasuk, terbuka kepada Presiden Ke-7 RI tersebut.

“Apakah ada kemungkinan Gerindra menerima? Ya, kalau Gerindra itu kan seperti kata Pak Prabowo (Ketum Gerindra), terbuka,” kata Sufmi Dasco Ahmad dalam keterangannya, di Jakarta, dikutip Sabtu (7/12/2024).

Meski begitu, Sufmi Dasco mengungkapkan, partainya tidak bisa memaksa Jokowi bergabung ke Gerindra. Karena, keputusan untuk berlabuh ke partai selanjutnya ada di tangan Jokowi.

“Tapi kan nggak tahu apakah Pak Jokowi mau masuk ke Gerindra. Atau punya rencana lain, kan, begitu,” ucap Dasco.

Sebelumnya, Ketum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto menegaskan, partainya terbuka apabila Jokowi ingin bergabung. Pernyataan itu disampaikan di tengah sikap PDIP yang menyatakan Jokowi sudah bukan lagi kadernya.

“Oh, kalau Gerindra terbuka. Tapi, kita tentunya tidak bisa maksa beliau masuk,” ujar Prabowo kepada awak media seusai pertemuan dengan Jokowi di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat malam (6/12/2024).

Sebelumnya diberitakan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengumumkan akan memecat 27 kader partainya, termasuk mantan Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution. Pemecatan ini diputuskan menyusul adanya pelanggaran disiplin, termasuk mendukung pasangan calon (paslon) di luar usungan PDIP serta dianggap “bermain dua kaki” dalam kontestasi Pilkada 2024.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa keputusan ini merupakan bagian dari konsolidasi partai untuk menjaga kedisiplinan internal menjelang kongres partai tahun depan. Menurut Hasto, langkah ini juga sebagai bentuk penegakan disiplin yang lebih tegas terhadap kader yang tidak loyal terhadap keputusan partai,” Kata Haso dalam konfrensi persnya, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024). (Ki/red)

Baca Juga  Sekjen PDIP Bertemu dengan Mantan Pacar Kaesang, Bahas Apa?

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *