Nusawarta.id – Banjarmasin. Ekosistem desa di Kabupaten Barito Kuala (Batola) memperoleh optimalisasi program perlindungan ketenagakerjaan. Demikian dikutip dari portal berita antaranews pada Rabu (30/10/2024).
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Banjarmasin, Murniati mengatakan pihaknya telah melakukan rapat koordinasi terkait hal tersebut.
Rapat tersebut membahas strategi dan langkah-langkah untuk memperluas cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Kabupaten Barito Kuala, terutama tingkat desa.
“Dengan adanya kegiatan itu, kami berharap dapat menemukan solusi dan strategi yang efektif untuk meningkatkan jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan di dalam ekosistem desa di Kabupaten Barito Kuala. Perlindungan sosial bagi perangkat desa, RT, RW, BPD dan lainnya sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujarnya.
Menurut Murniati, kerjasama yang baik antara BPJS Ketenagakerjaan dan pemerintah daerah menjadi kunci untuk mengoptimalkan program ini.
“Kami berkomitmen untuk terus bekerjasama demi kesejahteraan pekerja di desa, dengan meningkatnya kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, pekerja di desa akan memiliki perlindungan yang lebih baik terhadap risiko sosial dan ekonomi, yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup mereka,” kata Murniati.
Pertemuan tersebut menghasilkan rekomendasi yang konkret dan implementatif untuk meningkatkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di ekosistem desa Kabupaten Barito Kuala dan memperkuat perlindungan sosial bagi seluruh pekerja di wilayah tersebut.
Secara simbolis, BPJS Ketenagakerjaan memberikan manfaat kepesertaan kepada tiga ahli waris dengan total santunan Rp404 juta.
Para penerima manfaat tersebut terdiri dari seorang perangkat desa yang meninggal karena kecelakaan kerja, serta masing-masing seorang perangkat BPD dan RT yang meninggal dunia karena sakit.
Rapat tersebut dihadiri jajaran pejabat di Pemda Barito Kuala hingga kecamatan dan kantor desa se-Kabupaten Barito Kuala. (Arm/Red)
