Nusantara.id – Banjarmasin. Pemilu 2024 hanya tinggal 1 hari lagi. Untuk memberikan pedoman kepada masyarakat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalsel mengeluarkan Press Release pada hari Selasa (13/02/2024) di Room Meeting MUI Kalsel, Kota Banjarmasin.
Ketua Umum MUI Provinsi Kalsel, KH. Husin Naparin, Lc.,MA, mengingatkan masyarakat Banua, khususnya umat Islam bahwa memilih pemimpin adalah sebuah kewajiban, berdasarkan hasil ljtimak Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia II tahun 2009.
“Pilih lah pemimpin dan wakil-wakilnya yang beriman dan bertakwa, jujur (shiddiq), terpercaya (amanah), aktif dan aspiratif (tabligh), mempunyai kemampuan (fathanah), dan memperjuangkan kepentingan umat Islam serta dapat mengemban tugas amar makruf nahi munkar,” ungkap Ketua MUI Kalsel.
MUI Kalsel menyerukan masyarakat untuk menolak praktik politik transaksional, politik uang, manipulasi suara, dan jual beli suara pada Pemilu. Para pengurus MUI di semua tingkatan yang ikut terlibat dalam kontestasi politik praktis untuk menjadi teladan, dalam menerapkan politik yang berakhlak mulia, politik yang bebas, jujur, dan adil. Selain itu ikut berupaya mencegah terjadinya politik uang dan politik curang.
KH. Husin Naparin menyerukan semua pihak agar senantiasa menjaga kesatuan dan persatuan dalam Pemilu 2024 dengan mengutamakan kepentingan bersama sebagai bangsa, menghindari politik golongan dengan tetap menjaga Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathoniyah, dan Ukhuwah Insaniyah.
Tak lupa MUI juga mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Kepolisian, para Kepala Desa, serta para penyelenggara Pemilu agar dapat menjaga integritas dan profesionalitasnya dengan memegang dan menegakkan prinsip netralitas dalam pelaksanaan tahapan Pemilu 2024.
“Jajaran KPU, Bawaslu, dan DKPP juga harus bekerja secara profesional, dengan mengedepankan prinsip independensi, netralitas, dan imparsialitas sehingga dapat menghasilkan Pemilu yang berkualitas dan berintegritas, serta berasaskan LUBER dan JURDIL,” tegas Ketua MUI Kalsel.
Dalam Press Release tersebut juga tampak hadir Staf Ahli Gubernur Kalsel, Ketua KPU dan Bawaslu Kalsel, Kapolda Kalsel, Kajati Kalsel, Kepala Kanwil Kementrian Agama Kalsel, Kasrem 101/Antasari, serta jajaran pengurus MUI hingga Kabupaten/Kota yang mengikutinya melalui Zoom online. (Arm/Red)