Nusawarta.id – Jakarta. Bulan Ramadan 1445 yang bertepatan tahun 2024 di Indonesia berpotensi berbeda. Perbedaan ini berawal penetapan puasa oleh Muhammadiyah sejak berapa bulan lalu.
Sebelumnya, PP Muhammadiyah sejak awal tahun mengeluarkan maklumat ihwal penetapan awal puasa Ramadan tahun ini jatuh pada Senin, 11 Maret 2024. Hal tersebut berlandasan Muhammadiyah menggunakan metode hisab.
Sementara itu, pemerintah Indonesia melalui Kemenag RI serta Nahdlatul Ulama menggunakan hisab dan rukyatul hilal atau pengamatan hilal secara langsung.
Sesuai metode hisab, pada Kamis 7 Maret 2024 hilal kelihatan sudah di atas ufuk. Namun, tingginya masih di bawah satu derajat sehingga kecil kemungkinan untuk bisa dilihat.
Hal tersebut, Kemenag RI dan NU bisa dipastikan akan memutuskan puasa pada Selasa, 12 Maret 2024.
“Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah /tahun 2024 Masehi,’’ ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Sebagaimana surat edaran menyambut Ramadan yang dikeluarkan Selasa 5 Maret 2024 malam, ummat Islam tetap harus menjaga toleransi tentang perbedaan awal puasa, panduan ibadah selama bulan puasa dan Lebaran, termasuk saat malam takbiran. **(Mr/red)